Sukses

Temuan Unik Ini Menguak Kehidupan Bocah di Abad Pertengahan

Catatan-catatan itu sungguh bernilai karena mengandung kepolosan seorang anak yang secara apa adanya bercerita tentang kehidupan.

Liputan6.com, Novgorod - Onfim adalah seorang anak lelaki biasa yang dulu tinggal di Novgorod, Rusia, pada Abad ke-13. Sebagaimana kebiasaan pada masa itu, ia menulis surat-surat dan menggambar beberapa lukisan pada kulit kayu dengan menggunakan batang tajam.

Secara tidak sengaja, anak itu telah menciptakan data arkeologi yang menakjubkan dan baru ditemukan beberapa abad setelah masa hidupnya.

Dikutip dari The Vintage News pada Sabtu (3/12/2016), "kapsul waktu" yang tidak disengaja tersebut memberikan pemahaman unik tentang kehidupan Novgorod di Abad Pertengahan.

Onfim diduga berusia 6 atau 7 tahun. Ia mengabadikan pesan-pesan pribadinya, catatan hutang, surat-surat cinta, daftar belanja, catatan dan pekerjaan rumah pada tanah liat di Novgorod.

Catatan-catatan itu sungguh bernilai karena mengandung kepolosan seorang anak yang secara apa adanya bercerita tentang kehidupan. (Sumber gramoty.ru)

Ia juga mengumpulkan sejumlah gambar yang mengungkapkan pengalaman-pengalaman sehari-hari, misalnya perselisihan antara dia dan gurunya.

Catatan-catatan Onfim sungguh bernilai karena mengandung kepolosan seorang anak yang secara apa adanya bercerita tentang kehidupan di Abad Pertengahan.

Kebanyakan catatan yang ada dari masa lalu adalah tulisan-tulisan para politisi, ahli teologi, dan ahli sejarah. Tapi, karya terawetkan oleh anak-anak bercerita lebih banyak lagi tentang kehidupan orang "sebenarnya".

Koleksi yang ditemukan terdiri dari 17 benda kulit pohon dan 12 di antaranya adalah ilustrasi yang disertai dengan tulisan. Sisanya, 5 lembar, hanya berisi tulisan.

Catatan-catatan itu sungguh bernilai karena mengandung kepolosan seorang anak yang secara apa adanya bercerita tentang kehidupan. (Sumber gramoty.ru)

2 dari 2 halaman

Kepolosan Seorang Anak

Para ilmuwan telah mempelajari koleksi ini dan melakukan analisa. Salah satu di antaranya, bocah itu menggambarkan seorang kesatria berkuda sedang menikam seseorang dengan tombak. Disimpulkan bahwa Onfim menggambarkan dirinya sebagai seorang kesatria.

Kebanyakan dari karya terawetkan itu adalah pekerjaan rumahnya. Ia sudah mulai belajar alfabet dan menuliskan mazmur, misalnya ucapan "Tuhan, tolonglah hambamu Onfim".

Lalu ada potongan-potongan dari Mazmur 6:2 dan Mazmur 27:3. Kebanyakan karyanya mengandung kutipan dari Kitab Mazmur.

Catatan-catatan itu sungguh bernilai karena mengandung kepolosan seorang anak yang secara apa adanya bercerita tentang kehidupan. (Sumber gramoty.ru)

Bocah itu mewarisi gambar-gambar ksatria, kuda-kuda, panah-panah, dan musuh yang sedang kalah, dan sepertinya ia paling suka menggambar orang.

Dalam satu gambar, ia melukiskan dirinya, ibunya, dan ayahnya. Dalam gambar lain, ia menggambar potret diri sebagai hewan yang menakjubkan. Ada juga gambar anak-anak bermain-main di sekitar pohon, sementara seorang anak bersembunyi di belakang pohon.

Ada beberapa catatan pada gambar, salah satunya berbunyi, "Aku seekor hewan ganas" dan lainnya berbunyi, "Salam dari Onfim untuk Danila."

Ia juga menggambarkan ayahnya dan menuliskan "Inilah ayahku! Ia adalah seorang pemberani. Ketika besar nanti, aku ingin menjadi pemberani seperti dirinya!"

Catatan-catatan itu sungguh bernilai karena mengandung kepolosan seorang anak yang secara apa adanya bercerita tentang kehidupan. (Sumber gramoty.ru)