Liputan6.com, Jakarta - Teknologi ciptaan manusia bisa disebut-sebut paling maju atau paling kuat, tapi ternyata masih kalah juga oleh fenomena alam. RMS Titanic, yang disebut-sebut tidak bisa tenggelam, ternyata karam juga dan sekarang bangkainya terancam habis 'dimakan'. Kisah tersebut paling menyedot perhatian pembaca Liputan6.com pada Rabu (7/12/2016) pagi.Â
Pembaca kemudian mengikuti laporan hukuman mati yang dilakukan di Arab Saudi. Menurut pihak berwenang, 15 orang terhukum itu adalah mata-mata Iran.
Baca Juga
Kemudian, masih soal mata-mata, baru-baru ini terkuak peta-peta rahasia CIA yang dipakai untuk mendukung operasi intelijen negara adidaya Amerika Serikat.
Advertisement
Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:
Â
1. Bakteri 'Lapar' Ancam Lahap Habis Bangkai Kapal Titanic
Pada 1 September 1985 -- 73 tahun dan 138 hari sejak karam -- bangkai Kapal Titanic akhirnya ditemukan di 600 kilometer tenggara Newfoundland pada kedalaman 12.000 kaki atau hampir 4 kilometer di dasar laut.
Bangkai tersebut relatif awet karena kedalamannya itu. Ia juga relatif tak terusik para pemburu harta karun yang mengincar barang-barang berharga yang tersimpan di lemari besi kapal 'yang konon tak bisa tenggelam itu'.
Sejak saat itu, bangkai tersebut menguak satu demi satu rahasia Titanic. Termasuk saat-saat terakhir bahtera tersebut setelah menabrak gunung es pada 15 April 1912.
2. Arab Saudi Hukum Mati 15 'Mata-Mata' Iran
Sebuah pengadilan di Arab Saudi menjatuhkan hukuman mati kepada 15 orang atas dakwaan melakukan spionase bagi Iran.
Seperti dikutip dari BBC, Selasa 6 Desember 2016, ke-15 orang tersebut merupakan bagian dari 32 orang yang diadili pada Februari lalu. Sebanyak 30 di antara mereka adalah warga negara Arab Saudi, satu orang warga Iran, dan seorang lainnya merupakan warga Afghanistan.
Jaksa mendakwa mereka melakukan pengkhianatan, mengatur jaringan mata-mata yang berkolaborasi dengan intelijen Iran dan "menembus" data sensitif pada zona militer.
[Selanjutnya...](2671396/ "")
3. Wilayah Israel, Komunis Vietnam...Terkuak, 12 Peta Rahasia CIA
Wilayah Israel, Berlin yang terpecah pasca-Perang Dunia II, aktivitas misil darat ke udara di Kuba, juga pemberontakan komunis di Vietnam -- sejumlah peta rahasia yang dibuat oleh Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat atau CIA, yang pada masa lalu hanya bisa diakses oleh presiden atau ahli militer, kini dibuka ke publik.
Peta-peta tersebut dirilis untuk memperingati 75 tahun unit pemetaan di CIA, yang memberikan wawasan langka soal cara kerja badan intelijen tersebut serta Pemerintah AS secara umum.
Pusat Kartografi CIA (Cartography Center) bertujuan untuk, "menyediakan berbagai macam peta, analisis geografis, dan penelitian yang mendukung kerja CIA, Gedung Putih, pengambil kebijakan senior."