Sukses

Penangkapan Teroris Bekasi dan 3 Bom Panci yang Mengguncang Dunia

Bom Panci ternyata tidak bisa dipandang sebelah mata, ratusan korban jiwa telah jatuh.

Liputan6.com, Jakarta - Pada Sabtu, 10 Desember 2016 lalu, masyarakat dikejutkan dengan penemuan bom di Bekasi Jawa Barat. Uniknya, alat peledak tersebut dikemas dalam sebuah panci presto.

Bom Bekasi tersebut rencananya diledakan di pos penjagaan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat keesokan harinya.

"Rencana serangan mereka sebetulnya memang adalah di pos penjagaan (Istana Kepresidenan) itu. Pada saat terjadi pergantian jaga itu kan biasanya menarik banyak massa. Alhamdulillah dapat kita gagalkan sehingga tentunya tidak ada korban dan lain-lainnya," kata Tito di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu 11 Desember 2016 malam.

Selain berhasil meringkus teroris yang disiapkan menjadi "pengantin" bom bunuh diri, dari pengungkapan kasus ini, Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri berhasil mengamankan total enam orang terduga teroris.

Bom dengan kemasan tersebut ternyata bukan hal baru. Tercatat metode seperti ini sudah beberapa kali digunakan.

Parahnya lagi, akibat penggunaan bom panci ratusan nyawa tak berdosa melayang. Belum lagi korban luka-luka yang juga tak terhitung jumlahnya.

Berikut 3 kejadian bom panci di beberapa negara yang dirangkum Liputan6.com dan menelan banyak korban jiwa dan luka.

2 dari 4 halaman

1. Bom Panci di Kereta Mumbai

11-7-2006: Bom Panci di Kereta Mumbai Tewaskan Ratusan Orang (wikipedia)

11 Juli 2006, atau tepatnya 10 tahun silam, hiruk-pikuk Kota Mumbai, India saat jam pulang kerja dikejutkan oleh rangkaian ledakan bom. Bom pertama meledak di dalam kereta kelas eksekutif di kawasan rel barat. Bom kemudian diketahui adalah bom yang dirakit dari panci presto.

Wakil Gubernur Mumbai Maharashtra mengatakan, akibat rangkaian ledakan ini, total 200 orang tewas dan 714 lainnya terluka. Jumlah korban tewas kemudian dilaporkan bertambah menjadi 209 orang. Mumbai pun ditetapkan dalam kondisi darurat.

Polisi pun melancarkan investigasi dan memburu pelaku. Hingga pada akhirnya sebanyak 12 orang yang dianggap bertanggung jawab atas pengeboman, ditangkap. Mereka disebut sebagai anggota kelompok militan Islam Pakistan, Lashkar-e-Taiba.

Pada 30 September 2015, Pengadilan India menjatuhkan hukuman mati kepada 5 orang pelaku bom di kereta Mumbai pada tahun 2006. Sementara, 7 orang lainnya divonis penjara seumur hidup.

3 dari 4 halaman

Bom Panci Meledak di Dekat Garis Finis Boston Marathon

Tertuduh pelaku pengeboman Boston Marathon menggunakan bom yang “lumayan canggih” dengan lampu-lampu Natal sebagai sumbunya.

Suasana sorak sorai kemenangan para pelari maraton di garis finis, mendadak mencekam. Teriakan bahagia para pelari dan penonton berubah menjadi teriakan histeris. Mereka dihantam 2 bom berkekuatan tinggi, Senin 15 April 2013, sekitar pukul 14.50 waktu setempat.

2 bom panci bertekanan tinggi yang disimpan di ransel, diletakkan dekat garis finish lomba maraton Boston pada 15 April 2013. Bom itu meledakkan sekitar pukul 14.49, menewaskan 3 orang dan melukai lebih dari 260 orang. Membuat arena lomba maraton Boston kacau balau.

4 dari 4 halaman

Panci Presto Ditemukan di Sekitar Ledakan Manhattan

Truk pemadam kebakaran dan ambulans berada di lokasi setelah saksi mata menggambarkan terjadinya sebuah kedakan

Ledakan keras yang mengguncang kawasan Chelsea, Manhattan, diduga berasal di tempat pembuangan sampah yang terdapat di 23rd Street.

Sejauh ini diketahui terdapat 29 orang cedera karena terkena pecahan kaca dan benda lain akibat ledakan.

Penyisiran oleh polisi di kawasan itu mengungkapkan adanya perangkat ledak kedua. Ini ditemukan hanya beberapa blok dari lokasi ledakan pertama.

Perangkat itu berupa panci tekanan tinggi atau panci presto yang ditempeli sejumlah kabel dan sebuah telepon genggam.

Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 di 23rd Street dan Sixth Avenue di kawasan Chelsea. Sementara perangkat ledak ke dua ditemukan di West 27th beberapa saat setelah ledakan pertama.