Sukses

2 ABK TB Charles Sandera Terakhir Abu Sayyaf Akhirnya Bebas

Kedua ABK sandera Abu Sayyaf itu adalah Robin Piter asal Samarinda dan Muhamad Sofyan asal Sulawesi Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah melakukan diplomasi dan negosiasi selama enam bulan, akhirnya seluruh warga negara Indonesia anak buah kapal (ABK) TB Charles berhasil dibebaskan. Mereka disandera kelompok Abu Sayyaff di Laut Filipina Selatan.

Keterangan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Kali ini Abu Sayyaff membebaskan dua orang ABK.

"Pada tanggal 12 Desember 2016, pemerintah berhasil membebaskan dua WNI ABK TB Charles dari tangan kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan," ucap Retno dalam keterangan pers kepada Liputan6.com, Senin (12/12/2016).

WNI yang dibebaskan tidak berasal daerah yang sama. Mereka diketahui merupakan warga Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan.

"Kedua ABK tersebut adalah Robin Piter asal Samarinda dan Muhamad Sofyan asal Sulawesi Selatan," ucap dia.

Pada akhir Juni lalu, telah terjadi penculikan terhadap awak kapal tug boat Charles 001 dan tongkang Roby 152. Ada 13 WNI ABK dalam kapal itu. Namun, yang diculik tujuh orang, sementara enam lainnya bebas sambil membawa kapal mereka ke Samarinda, Kalimantan Timur.

"Penyanderaan terjadi di Laut Sulu, Filipina, dalam dua tahap pada tanggal 20 Juni 2016, yaitu sekitar pukul 11.30 waktu setempat," ujar Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, di kantornya pada Juni lalu.

"Lalu, penculikan kedua terjadi pada pukul 12.45. Penculikan dilakukan oleh dua kelompok bersenjata yang berbeda," tutur Menlu Retno.

Kapal Charles milik PT Rusianto Bersaudara berlayar dari Samarinda, Kalimantan Timur, sehari menjelang bulan Ramadan lalu. Tujuan kapal ini ke Filipina membawa batu bara. Di atas kapal terdapat 13 awak.

Tujuh kru kapal TB Charles disandera kelompok bersenjata Filipina Abu Sayyaf sejak 20 Juni 2016.

Saat itu, kapal TB Charles berlayar pulang ke Samarinda setelah mengantar batu bara ke Filipina. Namun, mereka saat melintas di wilayah perairan Pulau Jolo dicegat dua kelompok bersenjata dalam waktu berbeda.

Kelompok pertama mengaku Abu Sayyaf menyandera Ferry Arifin (nahkoda) bersama Muhammad Mahbrur Dahri (KKM) dan Edi Suryono (Masinis II).

Kemudian, kelompok kedua menyandera Ismail (Mualim I), Muhammad Nasir (Masinis III), Muhammad Sofyan (Oliman) dan Muhammad Robin Piter (juru mudi).