Liputan6.com, Beijing - Mungkin bisa dibilang ini adalah gaya rambut keren terbaru dari China. Di mana mahkota kepala membeku.
Model rambut unik itu terkuak setelah sebuah video seorang laki-laki dari timur laut China, tengah memamerkan poni yang menutupi dahinya dilapisi es. Rekaman berdurasi 15 detik itu diposting oleh People's Daily Online di halaman Facebook resmi mereka.
Baca Juga
Ribuan pengguna akun online kemudian mengolok-olok gaya rambut aneh si pemuda itu.
Advertisement
Pada awal video, pria dengan poni membeku itu terlihat tengah berjalan di atas hamparan salju.
"Cuaca di timur laut China itu benar-benar dingin, biarkan aku menunjukkan gaya rambutku," kata pria itu sambil menggerakkan tangan ke arah poni seraya memamerkan keunikan yang dimilikinya.
"Mereka yang memiliki poni model see-through tak setrendi diriku," ucap pemuda itu dengan bangga.
Poni see-through adalah gaya rambut populer bagi perempuan di Asia. Rambut dipotong tipis ke bagian dahi.
Video lucu itu kemudian diposting di beberapa media sosial online di China. Bahkan menarik perhatian lebih dari dua juta orang di QQ.com sejak 7 Desember.
Di Weibo, situs microblogging China. Gaya rambut si pemuda itu dijuluki dengan 'north-eastern see-through fringe' dan menjadi trending topic.
"Atau kita harus nama itu sebagai crystal fringe," tulis salah satu pengguna sosial media sembari menyarankan nama untuk model gaya rambut unik itu.
"Hei, apa rasa ice pop di rambut Anda?" canda salah satu pengguna sosial media.
"Seperti gurita diletakkan di kepalanya," timpal yang lainnya.
Seorang lainnya menganggap hal itu begitu istimewa. "Ini benar-benar lumrah di timur laut China. Itu terjadi kepada semua orang yang tidak mengeringkan rambut setelah keramas," tulis pengguna itu.
Sejauh ini tak diketahui persis di bagian timur laut China mana video itu diambil. Beberapa daerah di wilayah itu memang terkenal memiliki cuaca dingin dan winter sports atau olahraga musim dingin.
Di Provinsi Heilongjiang, musim dingin di sana panjang dan suhunya bisa mencapai serendah minus 50 derajat.
Tahun ini, salju pertama turun lebih awal pada 19 Oktober.