Liputan6.com, New York - Penunjukkan Wonder Woman sebagai duta besar kehormatan di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) akan berakhir pada Jumat 16 Desember mendatang. Jabatannya itu baru ia emban kurang dari 2 bulan setelah penunjukkan karakter komik itu menuai kritikan.
Rencananya, PBB menggunakan Wonder Woman untuk kampanye bagi pemberdayaan wanita dan remaja putri pada 2017. Namun menurut juru bicara badan itu, peran dari karakter itu sudah berakhir pada akhir pekan ini.
Baca Juga
Penunjukkan superhero sebagai duta kehormatan untuk melawan ketidaksetaraan gender menuai kritikan. Disebut pemilihan itu justru mengirimkan pesan yang salah. Demikian seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (13/12/2016).
Advertisement
Lebih dari 45.000 tanda tangan petisi online yang meminta Sekjen PBB, Ban Ki-moon untuk mempertimbangkan rencana itu.
"Meskipun pencipta asli mungkin memaksudkan Wonder Woman mewakili 'pejuang' wanita yang kuat dan mandiri dengan pesan feminis, kenyataannya adalah bahwa karakter saat ini memiliki dada montok, wanita kulit putih, dan proposi badan yang nyaris tak mungkin, berpakaian minim serta mengkilap dan mengumbar paha dengan kostum ketat," tulis petisi itu.
Wonder Woman, adalah salah satu pahlawan perempuan DC Comics , pertama kali muncul pada tahun 1941, melawan penjahat, menyelamatkan korban dan memecahkan plot jahat.
Puluhan karyawan PBB protes di markas PBB pada hari pengangkatan, ketika Diane Nelson, presiden DC Entertainment, mengatakan kampanye Wonder Woman akan melakukan berbagai inisiatif pada tahun depan.
PBB tidak memberikan rincian lebih lanjut mengapa kampanye Wonder Woman itu berakhir minggu ini, namun juru bicara Jeffrey Brez mengatakan kampanye yang menggunakan karakter fiksi sering berlangsung tidak lebih dari beberapa bulan.
"Penunjukan Angry Birds, kumpulan karakter animasi yang berasal permainan video online, seperti PBB tunjuk sebagai utusan perubahan iklim pada Maret lalu berlangsung satu hari, " kata Brez.
DC Entertainment, yang menerbitkan DC Comics, mengatakan sangat senang dengan paparan Wonder Woman dibawa ke tujuan global PBB untuk mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan wanita dan anak perempuan pada tahun 2030 "serta mengangkat isu global sekitar gender" .
"Wonder Woman berdiri untuk perdamaian, keadilan dan kesetaraan, dan selama 75 tahun dia telah menjadi kekuatan yang memotivasi bagi banyak orang dan akan terus menjadi seperti itu meskipun tak lagi jadi duta kehormatan PBB," kata Courtney Simmons, juru bicara DC Entertainment, anak perusahaan dari Warner Bros Entertainment yang merupakan divisi dari Time Warner.
Buku edisi khusus komik Wonder Woman tentang pemberdayaan wanita dan anak perempuan, yang diumumkan pada bulan Oktober, masih digodog dengan matang, kata Simmons.