Sukses

Ivanka Trump 'Menggeser' Posisi Melania sebagai Ibu Negara AS ?

Ivanka disebut-sebut akan berkantor di East Wing Gedung Putih. Selama ini area itu dikenal sebagai kantor First Lady AS.

Liputan6.com, Washington, DC - Ivanka Trump akan menjalankan peran aktif di pemerintahan sang ayah, Donald Trump. Kuat dugaan ia akan memikul tugas sebagai Ibu Negara Amerika Serikat (AS).

Menurut sebuah sumber, tim transisi Trump dikabarkan sudah merencanakan sebuah kantor bagi Ivanka di East Wing atau Sayap Timur Gedung Putih. Lazimnya itu merupakan kantor bagi First Lady AS.

Lantas bagaimana dengan nasib Melania Trump? Perempuan asal Slovenia itu diramalkan masih memiliki peran di Gedung Putih. Namun sosok Ivanka disebut-sebut akan jauh lebih menonjol.

Berhembus kabar bahwa Ivanka akan menjadi penasihat pribadi sang ayah, memengaruhi kebijakannya dalam sejumlah isu. Namun hal tersebut tidak gamblang diungkapkan pihak Trump.

"Belum ada keputusan yang dibuat mengenai peran Ivanka," kata Juru bicara Trump, Hope Hicks seperti dikutip Liputan6.com dari CNN, Kamis (15/12/2016).

Pada Februari lalu, Ivanka sendiri pernah disinggung terkait rumor ini. Namun ia membantahnya dengan mengatakan bahwa peran tersebut sepenuhnya akan dijalankan Melania. Demikian seperti dilansir Daily Mail.

Tapi faktanya, Ivanka terlihat mendampingi Trump saat miliarder itu bertemu dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe beberapa waktu lalu. Teranyar, ia juga tampil menemani sang ayah saat bertemu dengan para pemimpin bisnis Silicon Valley.

Jabatan resmi untuk Ivanka dan suaminya, Jared Kushner memang belum diumumkan.

Namun Kushner yang dikenal sebagai penerbit dan pengusaha diprediksi akan menjadi sosok penting di West Wing atau Sayap Barat Gedung Putih yang menjadi kantor presiden.

Kushner menjadi tokoh kunci dalam kemenangan sang mertua. Bersama dengan Donald Jr, Eric, dan Ivanka ia menjadi penasihat utama Trump.

Sementara itu beberapa hari lalu, Trump telah mengumumkan bahwa kedua putra dari istri pertamanya, Donald Jr dan Eric akan mengambil alih perannya di dunia bisnis saat ia menunaikan tugas sebagai presiden AS.

"Dua anakku, Don dan Eric, berikut eksekutif, akan mengaturnya. Tidak ada perjanjian baru yang dilakukan selama masa kepresidenanku," cuit Trump di Twitter menjelaskan bagaimana ia memisahkan kepentingan bisnisnya dengan tanggung jawabnya sebagai presiden AS.

Kushner dan Ivanka sendiri diharapkan akan pindah bersamanya ke Washington untuk memperkuat pemerintahannya. Dua sumber menyebutkan, pasangan suami istri itu menghabiskan akhir pekan untuk mencari rumah di Georgetown.

Bagaimana pun situasi masih simpang siur. Karena belum ada keterangan resmi dari Trump dan hukum nepotisme federal. Disahkan pada 1967, undang-undang negara menyebutkan tidak ada seorang pejabat publik--mulai dari presiden hingga manajer di sebuah badan federal--dapat mempekerjakan atau mempromosikan kerabat mereka.

Meski demikian masih ada celah bagi Trump untuk menempatkan Ivanka dan Kushner di pemerintahannya. Yaitu dengan mempekerjakan mereka tanpa bayaran.

Sebelumnya, Trump dijadwalkan akan menggelar konferensi pers untuk menjelaskan ke publik langkahnya demi menghindari konflik kepentingan di pemerintahannya kelak. Namun belakangan ditunda hingga Januari mendatang sebelum hari pelantikannya.

Juru bicara tim transisi, Sean Spicer mengatakan, konferensi pers ditunda untuk memastikan "protokol sesuai dengan prosedur".