Sukses

Dubes Guevara: Warisan Fidel Castro di Kuba Tak Akan Hilang

Fidel Castro yang meninggal 25 November lalu merupakan pemimpin revolusi Kuba. Ia begitu dicintai rakyatnya.

Liputan6.com, Jakarta - Pada 25 November lalu, masyarakat Kuba berduka. Pemimpin revolusi negara tersebut, Fidel Castro berpulang ke pangkuan ilahi.

Kesedihan pun menyelimuti negara tersebut. Namun situasi itu tidak berlangsung lama, masyarakat Kuba siap bersiap menyosong era baru.

Menurut Duta Besar Kuba untuk Indonesia, Nirsia Castro Guevara, meski negaranya telah memasuki era setelah Fidel, namun, warisan yang telah dibangunnya tak akan dibiarkan hilang.

"Kita akan memandang masa depan sepeninggal Castro dan juga warisan-warisannya kepada kami," sebut Dubes Guevara di kediamannya, Kamis (19/12/2016).

"Dia sangat dicintai warga Kuba, namun orang-orang sangat optimistis ke depannya," tambah dia.

Menurut Guevara, keyakinan ini didasari alasan tepat. Sebab, peninggalan yang ditinggalkan Fidel merupakan fondasi kuat dalam menjalankan kehidupan bernegara

"Dia sangat menginspirasi masyarakat kami, mengajarkan warga Kuba untuk bekerja keras," jelas dia.

"Fisiknya memang sudah tidak ada namun pemikiran dan ide-idenya tak akan pernah meninggalkan Kuba," papar dia.

Untuk saat ini, masyarakat Kuba sedang bersiap merayakan hari revolusi. Perayaan itu sangat penting karena di hari tersebut Fidel dianggap telah mengembalikan kekuasaan ke tangan rakyat.

"Kami sangat antusias merayakan hari tersebut," ucap dia.