Liputan6.com, Washington - Gedung Putih mengutuk peristiwa penabrakan truk ke sebuah pasar Natal di Berlin, Jerman. Setidaknya, 12 orang dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.
Dalam pernyataannya, Gedung Putih menyebut peristiwa itu sebagai serangan teroris. Kantor sekaligus kediaman presiden Amerika Serikat (AS) itu juga menyampaikan telah menjalin kontak dengan sejumlah pejabat Jerman dan menawarkan bantuan yang mungkin diperlukan.
Baca Juga
"AS mengutuk serangan teroris di sebuah pasar Natal di Berlin, Jerman, yang telah menyebabkan sejumlah orang tewas dan melukai puluhan lainnya. Duka dan doa kami bagi keluarga dan orang-orang tercinta yang ditinggalkan para korban, kami juga berharap mereka yang terluka dapat segera pulih," sebut Juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Ned Price.
Advertisement
"Kami juga ingin menyampaikan belasungkawa kepada rakyat dan pemerintah Jerman. Selama ini, Jermana dalah salah satu mitra terdekat dan sekutu kuat AS, kita berdiri bersama-sama dengan Berlin dalam memerangi semua orang yang menargetkan kehidupan kita dan mengancam rakyat kita," imbuhnya seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (20/12/2016).
Ucapan duka cita disampaikan pula oleh Presiden Prancis, Francois Hollande. Ia menegaskan bahwa rakyat Prancis turut berbelasungkawa atas tragedi yang memukul seluruh Eropa ini.
"Saya mengungkapkan solidaritas dan kasih saya kepada Kanselir Jerman, Angela Merkel, kepada rakyat jerman dan keluarga para korban di Berlin," cuit Hollande seperti dilansir The Guardian.
Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson juga mengungkapkan hal serupa. Melalui media sosial, Twitter, ia mengutarakan bela sungkawanya.
"Pikiran dan belasungkawaku kepada rakyat #Jerman menyusul tragedi mengerikan di #Berlin, menyebabkan begitu banyak orang tewas dan terluka," cuit Johnson seperti dikutip dari Daily Mail.
Dari Benua Australia, Perdana Menteri, Malcolm Turnbull mengatakan, peristiwa Berlin membuat pihaknya ikut siaga. Kepada wartawan, PM Turnbull mengatakan, pihaknya sangat memperhatikan peristiwa internasional demi memastikan mengambil pelajaran untuk mengantisipasi kejadian serupa di negaranya.
"Kami tengah mengintensifkan langkah-langkah untuk memastikan bahwa kami dapat mengatasi serangan seperti yang terjadi di Berlin. Saya dapat meyakin rakyat Australia bahwa kita memiliki polisi dan pasukan keamanan terbaik di dunia, kita fokus menjaga rakyat Australia agar tetap aman, apakah itu di pasar atau perayaan Tahun Baru, di mana pun mereka berada," tegasnya.
Meski demikian, PM Turnbull mengakui, pihaknya tidak dapat mengabaikan berbagai kemungkinan serta risiko.