Liputan6.com, Berlin ISIS pada Selasa 20 Desember 2016 mengklaim bahwa kelompoknya adalah otak dari serangan truk maut ke Pasar Natal Berlin. Dalam insiden itu, 12 orang tewas dan 48 luka.
"Tentara ISIS adalah orang yang menjalankan operasi Berlin untuk menargetkan warga sipil di negara-negara koalisi," kata kantor media ISIS, Amaq, seperti diutip dari thelocal.de, Rabu (21/12/2016).
Namun, kantor berita itu tidak menjelaskan siapa pelakunya.
Advertisement
Klaim itu datang setelah polisi dan jaksa Jerman membebaskan satu-satunya orang yang mereka tangkap tak jauh dari lokasi insiden tragis itu. Polisi membebaskan imigran Pakistan setelah dianggap tak cukup bukti.
Kepala Kantor Kejaksaan Federal membebaskan laki-laki warga negara Pakistan itu, karena tidak memiliki cukup bukti untuk mendakwanya melakukan kejahatan.
"Tes forensik sejauh ini tidak membuktikan bukti apa pun untuk mendakwa dia," kata kantor kejaksaan federal.
Pejabat-pejabat Jerman mengatakan, teroris yang belum diketahui identitasnya mencuri truk itu dan dengan sengaja menerjang pasar Natal di luar gereja terkenal Kaiser Wilhelm Memorial Church.
Setelah insiden tersebut, bendera- bendera Jerman dikibarkan setengah tiang. Di lokasi tragedi, berbagai karangan bunga dan lilin dinyalakan.