Sukses

Mirip di Pantura, Ini 'Om Telolet Om' Versi New York

Siapa sangka, keceriaan 'Om telolet om' dari anak-anak Pantai Utara Jawa juga menjadi kegembiraan para pemuda di New York?

Liputan6.com, New York - Fenomena 'Om telolet om' telah menjadi viral di dunia maya. Kegembiraan anak-anak di jalur truk sepanjang pantai utara Jawa telah menarik perhatian banyak orang.

Baru-baru ini, Liputan6.com mengumpulkan sejumlah unggahan Twitter dari para pesohor dunia yang menjadi bukti rasa penasaran mereka dengan keceriaan anak-anak.

Namun, bukan hanya di dunia maya. Pada Kamis (22/12/2016), Liputan6.com menyimak kisah seorang penggiat situs berbagi video mengunggah praktik 'Om telolet om' di kota tempat tinggalnya, New York.

Dalam video unggahan Karim Metwaly ke laman Facebook miliknya, terlihat sebuah truk trailer yang ditunggui oleh tiga pemuda--bukan anak-anak--di tengah cuaca dingin New York pada bulan Desember.

Tak lama kemudian, seseorang di dalam truk membunyikan klakson truknya dan tiga pemuda itu tampak bersorak gembira. Bunyinya tidak persis 'telolet' karena peraturan Departemen Perhubungan New York (Department of Transportation, DOT) memiliki standar tertentu untuk klakson kendaraan.

Siapa sangka keceriaan anak-anak Pantai Utara Jawa juga menjadi kegembiraan para pemuda New York?

Seperti kata psikolog, selalu ada "anak kecil" di dalam hati setiap orang yang sudah dewasa sekalipun.

Sementara itu, dalam laman Facebook miliknya, Karim Metwaly yang tinggal di kawasan Woodside, bagian New York, mengaku sebagai penggiat dunia peran, pertunjukan, dan musikal. Dia telah mengambil beberapa peran bahkan sejak bersekolah di Manhattan School of Shakespeare.

Selain kegiatan kesenian, ia juga kerap mengunggah video kehidupan sehari-hari di New York.

Simak keceriaan itu di sini: