Sukses

Raja Baru Malaysia Kunjungi Jakarta Tahun Depan

Sultan Muhammad V dari Kerajaan Kelantan. Upacara penobatan digelar di Istana Negara, Selasa, 13 Desember 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Malaysia punya raja baru. Sultan Muhammad V dari Kerajaan Kelantan diberikan kepercayaan untuk menjadi Kepala Negara Negeri Jiran.

Dinobatkannya Sultan Muhammad V jadi raja, diyakini Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato Zahrain Mohamed Hashim akan semakin memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Demi mewujudkan cita-cita tersebut, Zahrain mengatakan berusaha mengajak Raja Malaysia berkunjung ke Indonesia. Dia berharap lawatan tersebut dapat terlaksana pada 2017.

"Kita punya raja baru, saya sangat berharap raja bisa datang ke Indonesia tahun depan," sebut Zahrain di kantor Kedutaan Malaysia di Kuningan, Jakarta, Rabu (22/12/2016).

"Indonesia sangat penting, saya akan bekerja keras mewujudkan itu," sambung dia.

Zahrain menjelaskan, Raja merupakan pemimpin tertinggi di tatanan bermasyarakat dan pemerintahan di Malaysia.

"Ia adalah kepala negara dan kepala Islam negara kami," jelasnya.

Malaysia merupakan kerajaan yang diisi beberapa negara bagian. Setiap negara bagian dipimpin oleh seorang raja atau sultan.

Setiap lima tahunnya, Malaysia mengganti rajanya. Setiap raja di negara-negara bagian tersebut akan mendapat giliran untuk memimpin negara tetangga Indonesia itu.

Pada 2016 ini,[ Raja]( 2334776 "") Kelantan dinobatkan sebagai kepala negara ke-15 negeri jiran dengan gelar Yang di-Pertuan Agong.

Upacara penobatan digelar di Istana Negara, Selasa, 13 Desember 2016. Kelantan akhirnya memimpin Malaysia setelah menunggu selama 37 tahun.

Pemimpin terakhir dari Kelantan yang dinobatkan sebagai Yang di-Pertuan Agong adalah Sultan Yahya Petra ibni Sultan Ibrahim pada 1975 hingga 1979, sebagai raja ke-6.

Sultan Muhammad V menggantikan raja sebelumnya, Tuanku Abdul Halim Mu’adzam Shah dari Kedah.

Sultan Muhammad V adalah gelar untuk Tengku Muhammad Faris Petra yang naik takhta sebagai Sultan ke-26 Kelantan pada 13 September 2010. Sebelumnya, ia dijadikan putra mahkota dengan gelar Tengku Mahkota Kelantan pada 6 Oktober 1985.

Pria 47 tahun itu adalah putra tertua dari empat bersaudara dari pasangan Sultan Ismail Petra dan Tengku Anis Tengku Abdul Hamid.

Tiga adiknya adalah Tengku Mahkota Kelantan Tengku Dr Muhammad Faiz Petra (42), Tengku Muhammad Fakhry Petra (38), dan Tengku Amalin A’ishah Putri (32).