Sukses

Puing-Puing Pesawat Rusia yang Hilang Ditemukan di Laut Hitam

Pesawat militer Rusia berpenumpang 92 orang mengalami kecelakaan di Laut Hitam saat melakukan penerbangan menuju Suriah.

Liputan6.com, Moskow - Sebuah pesawat militer Rusia yang mengangkut 92 orang mengalami kecelakaan di Laut Hitam, demikian seperti yang dikemukakan oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

Pesawat tersebut hilang dari radar 20 menit setelah lepas landas dari Sochi pada 05.20 waktu setempat. Kementerian pertahanan mengatakan, pesawat Tu-154 itu membawa anggota band militer Alexandrov, bersama dengan sembilan wartawan, dan delapan awak kabin.

Pesawat tersebut rencananya terbang ke Provinsi Latakia, Suriah. Tu-154 berangkat dari Moskow dan mendarat di Bandara Adler di Sochi untuk mengisi bahan bakar.

Juru bicara Kementerian Pertahanan, Igor Konashenkov, mengatakan bahwa pesawat tersebut membawa penumpang yang akan melakukan pertunjukan Tahun Baru untuk pasukan Rusia yang bertugas di Suriah.

Pertunjukan tersebut dijadwalkan akan dilakukan di pangkalan udara Rusia Hmeimim, dekat Latakia.

Dikutip dari BBC, Minggu (25/12/2016), sejumlah Puing-puing burung besi saat ini telah ditemukan.

"Puing-puing pesawat Kementerian Pertahanan Rusia Tu-154 ditemukan 1,5 km dari pantai Laut Hitam kota Sochi di kedalaman 50 hingga 70 meter," ujar kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan.

Menurut keterangan regu penyelamat kepada kantor berita Interfax, sejauh ini tidak ada korban selamat yang berhasil ditemukan.

Berdasarkan laporan dari area tersebut, kondisi untuk melakukan penerbangan sedang baik. Sebuah penyelidikan pun telah dilakukan untuk menentukan apakah telah terjadi pelanggaran peraturan keselamatan transportasi udara.

Tu-154 pernah terlibat dalam puluhan insiden fatal sejak dirancang pada pertengahan 1960-an. Burung besi itu merupakan mesin yang digunakan maskapai Soviet dan Rusia selama beberapa dekade, namun saat ini hanya 50 pesawat saja yang beroperasi.

Pada April 2010, pesawat Tu-154 mengalami kecelakaan di Smolensk, Rusia barat. insiden itu menewaskan 96 penumpangnya, termasuk Presiden Polandia Lech Kazynski.

Tu-154, dioperasikan oleh Siberian Airlines, ditembak jatuh di atas Laut Hitam pada Oktober 2001 dan menewaskan 78 orang. Pesawat tersebut sedang melakukan perjalanan dari Tel Aviv, Israel, menuju Novosibirsk, Rusia, di mana sebagian besar penumpangnya merupakan warga Israel.

Militer Ukraina awalnya membantah terlibat dalam insiden Oktober 2001 itu. Namun para pejabat kemudian mengakui bahwa pesawat bisa saja tak sengaja tertembak selama dilakukannya latihan.

Video Terkini