Sukses

2016 Tahun Teror Mematikan, Bom Bandara hingga Truk Maut Prancis

Berikut adalah aksi teror, dari ledakan bom, penembakan massal hingga penyerangan yang terjadi di belahan dunia, termasuk di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Tahun 2016 disebut-sebut sebagai tahun paling mematikan sepanjang sejarah. Hal itu diakibatkan banyaknya serangan mematikan sepanjang 12 bulan ini.

Belum lagi tahun berganti, di Istanbul pada 10 Desember 2016, terdapat serangan bom kembar. 38 orang tewas dan 150 terluka. Serangan itu menargetkan petugas keamanan Turki.

Menjelang Natal, sebuah truk maut menabrak ke arah kerumuman orang yang tengah berbelanja. 12 orang dilaporkan tewas, sementara 48 terluka.

Berikut rangkaian aksi teror, dari ledakan bom, penembakan massal hingga penyerangan yang terjadi di belahan dunia, termasuk di Indonesia yang Liputan6.com himpun dari beragam sumber Rabu (28/12/2016):

1. Bom Sarinah

Awal tahun dunia dikejutkan dengan bom dan baku tembak antara teroris dan aparat kepolisian di Indonesia.

Salah satu pelaku penembakan di persimpangan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, tertangkap kamera, Kamis (14/1). Pelaku mengeluarkan senjata di tengah kepanikan warga pasca ledakan bom. (REUTERS/Veri Sanovri/Xinhua)

Beberapa menit setelah kejadian, media-media asing mulai memberitakan insiden tersebut. 'Blasts, gunfight in Indonesian capital; at least three dead', itulah judul yang dimuat oleh kantor berita Inggris, Reuters terkait insiden yang terjadi pada 14 Januari 2016.

Salah satu media Amerika memberitakan bahwa serangkaian ledakan tersebut menargetkan anggota kepolisian.

"The Indonesian capital was rocked by a series of explosions and gunfire in the city center on Thursday, apparently targeting the local police, with mass casualties feared," tulis New York Times.

Tak lama setelah insiden terjadi, kantor berita ISIS, Amaq mengklaim bahwa militan ISIS adalah orang-orang di balik serangan bersenjata dan bom di Jakarta

2. ISIS Eksekusi 300 Tentara Irak

Juru bicara militer Irak, Mahmoud Souraji mengatakan, ISIS telah mengeksekusi 300 tentara Irak.

Menurut Souraji, korban termasuk mantan tentara, petugas keamanan nasional, termasuk aktivis sipil.

2 dari 8 halaman

Bandara Brussel Dibom

3. Bom di Ankara, Turki, 17 Februari 2016

Ledakan bom mobil di ibu kota Turki, Ankara pada Rabu malam 17 Februari menewaskan setidaknya 28 orang dan 60 orang lainnya terluka. Para pejabat mengatakan bom mobil ini meledak ketika iring-iringan bus militer tengah lewat.


"Ledakan itu ditujukan pada konvoi kendaraan militer saat melewati pusat pemerintahan Turki, dekat dengan parlemen, gedung-gedung lembaga negara, dan markas militer Turki," ucap Mehmet Kiliçer, Gubernur Ankara seperti dikutip dari The Guardian.

Petugas pemadam bersiap memadamkan api setelah ledakan bom mobil di Ankara, Turki, Rabu (17/2). Bom mobil yang meledak ketika iring-iringan bus militer tengah lewat tersebut menewaskan setidaknya 28 orang.  (REUTERS/Ihlas News Agency TURKEY OUT)

Wakil Perdana Menteri (PM) Turki, Numan Kurtulmus, menegaskan bahwa serangan itu dilakukan dengan bom mobil.

"Serangan ini tidak hanya menargetkan personel militer kita di dalam bus. Tapi secara terbuka juga menargetkan seluruh bangsa kita. Kami mengutuk mereka yang melakukan itu, mereka yang instrumentalised pelaku, dan mereka yang memberi logistik, intelijen dan dukungan bahkan politik untuk serangan tersebut," tutur Kurtulmus.

BBC yang menyebut jumlah korban 29 orang, memberitakan bahwa pelakunya diduga kuat militan Kurdi, Kurdistan Freedom Falcons (TAK).

4. Bom Brussel, 22 Maret 2016

Asap hitam terlihat mengepul dari bandara Zaventem di Brussel, setelah terjadi ledakan, Belgia, Selasa (22/3). Sedikitnya 13 orang tewas akibat dua ledakan beruntun yang mengguncang ruang keberangkatan bandara tersebut. (REUTERS/Peter van Rossum)

Selasa pagi 22 Maret 2016, dunia tersentak menyaksikan teror bom Belgia. Ledakan beruntun terjadi di bandara Brussel dan stasiun kereta bawah tanah atau metro, mengakibatkan 34 orang meninggal dan 230 lainnya luka-luka.

Ledakan pertama terjadi di bandara. Sekitar 90 menit kemudian bom kembali mengoyak kedamaian di stasiun kereta bawah tanah di pusat ibukota Brussel.

5. Bom di Perayaan Paskah Pakistan, 50 Tewas

Sedikitnya 50 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka saat sebuah ledakan hebat terjadi di taman kota Gulshan-e-Iqbal, Lahore, Pakistan, Minggu 27 Maret 2016 sore hari waktu setempat.

Bom meledak di taman kota Lahore Pakistan (BBC)

Menurut pejabat kepolisian setempat, mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak yang sedang menikmati suasana sore di taman.

Dikutip dari BBC, polisi meyakini ledakan yang terjadi di pusat keramaian ini disebabkan oleh bom bunuh diri.

Meski begitu belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian ini. Dugaan sementara, bom ini menyasar kelompok Kristen di kawasan tersebut yang tengah merayakan Paskah.

Presiden Pakistan Mamnun Hussain mengutuk keras peristiwa memilukan ini. Pemerintah Punjab juga telah mengumumkan 3 hari berkabung.

Lahore adalah ibu kota Punjab, provinsi terbesar dan terkaya Pakistan. Kota ini juga merupakan markas politik Perdana Menteri Nawaz Sharif.

3 dari 8 halaman

Penembakkan Massal di Klub Gay Orlando AS

6. Penembakan Massal Orlando, 12 Juni

Penembakan Orlando terjadi ketika sekitar 320 orang memadati klub malam Pulse di wilayah Florida pada Minggu, 12 Juni dinihari. Sejumlah orang yang melarikan diri mengatakan orang-orang yang sedang minum terjatuh terkena tembakan dari belakang, sementara sebagian lainnya bersembunyi di kamar mandi dan ruang-ruang lain.

Polisi yang datang ke lokasi sempat berunding dengan penembak, sebelum akhirnya memutuskan menyerbu klub malam itu. Dalam keterangan pers Minggu pagi, Kepala Kepolisian Orlando John Mina mengatakan sedikitnya 50 orang tewas dan 53 lainnya luka-luka.

Sebuah foto tak bertanggal diambil dari akun media sosial Omar Mateen. Menurut aparat penegak hukum setempat, Omar sempat membeli senjata secara legal beberapa pekan sebelum penembakan dan memiliki izin kepemilikan senjata. (HANDOUT/MYSPACE.COM/AFP)

Pada saat kejadian, sekitar 100 orang dilaporkan tengah menikmati malam bertema Latin di klub yang dikenal sebagai tempat berkumpulnya kaum LGBT tersebut.

Seorang saksi, Ricardo Negron Almodovar mengatakan penembak melepaskan tembakan sekitar pukul 02.00 menjelang klub malam ditutup.

Pelaku penembakan diidentifikasi sebagai pria berusia 29 tahun bernama Omar Mateen.

4 dari 8 halaman

Bom di Bandara Ataturk Istanbul

7. Bom Bunuh Diri di Bandara Ataturk, Istanbul

Pada Selasa, 28 Juni 2016 malam, di tengah bulan suci Ramadan, aksi teror terjadi di Bandara Ataturk di Istanbul, Turki.

Jumlah korban tewas dalam ledakan bom Turki adalah 41 orang, serta korban luka menjadi 239 orang di mana 109 di antaranya sudah dibawa pulang dari rumah sakit. Pernyataan tersebut dirilis oleh kantor gubernur setempat.

Para pengunjung berjalan keluar meninggalkan Bandara Atarturk di Istanbul, Turki, pasca ledakan, Selasa (28/6). Sedikitnya 36 korban dan tiga pengebom bunuh diri tewas sementara ratusan lainnya terluka dalam serangan teror tersebut. (REUTERS/Osman Orsal)

Seperti dilansir Reuters, seorang pejabat Turki mengatakan, lima warga negara Arab Saudi dan dua warga Irak diketahui masuk daftar korban tewas.

Pasca-ledakan bom di bandara Istanbul pada Selasa 28 Juni 2016 waktu setempat, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menetapkan hari berkabung.

Erdogan menyatakan pada Rabu 29 Juni waktu setempat, sebagai hari berkabung nasional pasca ledakan bom Turki.

5 dari 8 halaman

Horor Penyanderaan di Kaffe di Dhaka

8. Horor Penyanderaan Kafe di Dhaka

Horor penyanderaan di Bangladesh itu terjadi pada Jumat 1 Juli 2016 malam sekitar pukul 21.20 waktu setempat. Lokasi kafe Holey Artisan Bakery berada di zona diplomatik.

Dilansir dari Daily Mail, ISIS memosting foto empat pelaku dengan pernyataan: "Biarkan orang-orang dari negeri penindas tahu bahwa tak ada tempat di dunia ini selama pesawat-pesawat mereka membunuhi muslim."

Menurut keterangan dari kantor media ISIS, Amaq, foto itu dibuat sebelum serangan dimulai. Gambar tersebut memperlihatkan mereka membawa senjata. Menyeringai di depan bendera ISIS.

Polisi di Kafe Holey Artisan Bakery, lokasi penyanderaan di Bangladesh. (Reuters)

Pernyataan itu ditujukan kepada Inggris dan Amerika akibat serangan udara di Suriah dan Irak, karena baik Italia atau Jepang tidak terlibat dalam perang itu.

Amaq melaporkan, lebih dari 20 orang dari kebangsaan yang berbeda tewas. Kelompok teroris itu bahkan memosting foto orang asing yang tewas dalam serangan di kafe itu.

Setelah drama penyanderaan sekitar 10 jam, polisi Bangladesh memutuskan menyerbu sebuah restoran di ibukota Dhaka. Terdengar suara tembakan sekitar 45 menit, lalu horor itu pun dinyatakan berakhir.

Insiden penyanderaan di Bangladesh itu diikuti baku tembak dengan polisi. Peristiwa tersebut menewaskan sedikitnya dua perwira senior dan melukai 40 orang lainnya akibat pecahan peluru dari alat peledak.

6 dari 8 halaman

Bom di Madinah dan Jeddah

9. Bom di Madinah dan Jeddah

Sebuah ledakan terjadi di luar Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi. Seorang pengebom bunuh diri dilaporkan melancarkan serangan itu persis saat warga tengah berbuka puasa, Senin 4 Juli 2016 waktu setempat.

Dilansir dari BBC, televisi Arab Saudi menayangkan gambar-gambar kebakaran yang terjadi di lapangan parkir dan tampak setidaknya dua petugas keamanan tergeletak di lokasi kejadian.

Ledakan bom di Madinah. (Reuters)

Dalam waktu hampir bersamaan, dua ledakan juga dikabarkan mengguncang kawasan dekat sebuah masjid di timur Kota Qatif, Arab Saudi.

Sejumlah saksi mata mengatakan seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di luar sebuah masjid Syiah pada Senin malam.

Mereka juga melaporkan melihat bagian tubuh yang tergeletak di tanah di kawasan yang merupakan kawasan bisnis di kota itu.

"Itu pasti bom bunuh diri. Saya bisa melihat tubuh yang hancur berkeping-keping," ujar seorang penduduk seperti dikutip dari Aljazeera.

7 dari 8 halaman

Truk Maut Prancis

10. Truk Maut Nice, Prancis 14 Juli

Truk besar berisi senjata dan granat tersebut melaju kencang ke arah kerumunan warga Kota Nice yang berkumpul di Promenade de Anglais untuk merayakan Hari Bastille -- yang mengawali Revolusi Prancis.

Walikota Nice, Christian Estrosi menyebut, serangan tersebut adalah 'tragedi terparah' yang pernah menimpa kotanya. Ia meminta warga tetap tinggal di dalam rumah.

Sejauh ini, sudah 77 orang yang dinyatakan menjadi korban jiwa dalam serangan tersebut. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah.

Kantor Kejaksaan Agung di Paris akan menyelidiki insiden tersebut sebagai kasus terorisme.

Sejumlah jasad korban serangan teror truk terbaring dengan tertutupi kain di jalanan Nice, Prancis, Kamis (14/7). Setidaknya 60 orang tewas saat sebuah truk menabrak kerumunan ramai yang merayakan libur nasional Bastille Day. (REUTERS/Eric Gaillard)

Horor di Nice terjadi sekitar pukul 22.30 waktu setempat. Sebuah truk yang melaju dengan kecepatan penuh melaju ke arah kerumunan.

Kala itu pertunjukan kembang api baru saja berakhir. Menurut Damien Allemand, jurnalis media Nice-Matin, orang-orang baru saja akan pulang. Tiba-tiba terdengar suara keras dan teriakan.

"Hanya dalam hitungan detik, sebuah truk besar berwarna putih muncul dalam kecepatan luar biasa. Pengemudinya memutar roda agar menabrak sebanyak-banyaknya orang,"kata dia seperti dikutip Fox News, 15 Juli 2016.

"Aku melihat tubuh-tubuh manusia yang terlempar seperti pin bowling. Terdengar suara-suara, teriakan, tangisan yang tak mungkin aku lupakan seumur hidup."

Teror truk maut terjadi di tengah perayaan Hari Bastille, yang menandai Revolusi Prancis dan kelahiran demokrasi di negara itu.

11. Bom di RS Quetta, Pakistan

Sebuah bom dahsyat meledak di rumah sakit pemerintah di Kota Quetta, barat daya Pakistan, pada Senin,8 Agustus 2016 waktu setempat. 53 orang dilaporkan tewas.

"Ledakan terjadi sesaat setelah jasad seorang pengacara terkenal yang ditembak mati pada hari ini tiba di rumah sakit. Tapi belum ada informasi detail yang menunjukkan adanya keterkaitan antara kedua kasus," kata polisi senior Zahoor Ahmed Afridi.

Hampir 100 orang, pengacara dan wartawan, berada di lokasi pengeboman, tepatnya di bangunan bangsal gawat darurat atau UGD.

Sejumlah mayat bergelimpangan usai terjadi ledakan bom di depan rumash sakit di Quetta, Pakistan, Senin (8/8). Akibat kejadian ini setidaknya 53 orang tewas seketika di tempat kejadian. (REUTERS/Naseer Ahmed)

"Ledakan tersebut diduga merupakan tindakan bom bunuh diri. Tapi polisi masih melakukan penyelidikan," kata menteri Sanaullah Zehri, di Provinsi Baluchistan.

Laporan media lokal juga menyebutkan bahwa seorang wartawan berita menjadi salah satu korban tewas dalam pengeboman tersebut.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Sarfraz Bugti mengecam serangan tersebut sebagai aksi terorisme. Hingga saat ini, masih belum diketahui siapa yang menjadi dalang di balik penembakan terhadap pengacara Bilal Kasi.

"Kebanyakan dari korban tewas merupakan pengacara yang ikut mengantar jasad Kasi ke rumah sakit," kata Aridi.

Perdana Menteri Nawaz Sharif mengecam tindakan tersebut dan ikut berduka cita atas hilangnya nyawa banyak orang dalam insiden tersebut.

8 dari 8 halaman

Truk Maut Berlin di Malam Natal

12. Truk Maut Berlin di Malam Natal

Sebuah truk yang melaju kencang menabrak pasar Natal yang digelar di kota Berlin, Jerman pada 19 Desember 2016 pukul 20.000 waktu setempat.

Dalam insiden itu 12 orang tewas sementara 48 luka. ISIS pada Selasa 20 Desember 2016 mengklaim bahwa kelompoknya adalah otak dari serangan truk maut ke Pasar Natal Berlin.

Anis Amri dan dua orang lainnya yang diduga terkait dengan teror truk maut itu dibekuk di Tunisia.

Truk maut yang menabrak kerumunan orang di pasar Natal Berlin, Jerman. (Reuters)

Setelah menyetir truk curian, ia menabrakkan kendaraan besar itu ke pasar Natal yang sibuk. Amri kemudian lari ke Prancis, lalu Italia.

Di Italia lah petualangannya kemudian berakhir. Ia dihentikan dua polisi yang sedang melakukan pemeriksaan rutin di Sesto San Giovanni. Saat dimintai menunjukkan dokumen identitas, Amri yang awalnya berdalih kemudian mengambil pistol kaliber 22 dari dalam tasnya.

Peluru ia arahkan ke salah satu anggota polisi. Aparat berusia 36 tahun itu tertembak di bagian bahu.

Petugas kedua membalas tembakan yang mengenai dada Amri. Ia tewas sekitar 10 menit kemudian.

Upaya menghentikan kejahatan Amri sebelumnya dilakukan pengemudi truk, Lukasz Urban (37). Ia yang melaporkan terjadinya pembajakan atas kendaraan yang dibawanya.

Urban kemudian ditembak mati di dalam truknya. Para penyelidik yang menganalisis lukanya menyimpulkan, ada upaya perlawanan dari korban ketika Amri menabrakkan truk ke pasar yang ramai.

Lukasz Urban yang tewas di Jerman diusulkan menerima penghargaan secara anumerta atas tindakan beraninya itu. Sejumlah orang juga mengumpulkan bantuan bagi keluarga mendiang yang ditinggalkan.