Liputan6.com, San Francisco - Sebuah program besar yang berupaya untuk berbicara dengan alien telah diluncurkan, meski terdapat peringatan bahwa hal itu dapat menyebabkan kehancuran umat manusia.
Messaging Extraterrestrial Intelligence atau biasa disebut METI, merupakan proyek baru yang berupaya mengirim sinyal ke antariksa sehingga makhluk angkasa luar dapat menerimanya.
Proyek itu akan dimulai pada 2018, yang memungkinkan manusia berhubungan dengan alien, ketimbang menunggu mendapat sinyal dari makhluk ekstraterestrial tersebut.
Advertisement
Namun ilmuwan telah lama memperingatkan bahwa mengirimkan pesan semacam itu bisa berbahaya, karena membuat alien tahu akan keberadaan kita diduga dapat menyebabkan kehancuran.
Hal serupa juga dikemukakan Stephen Hawking, yang telah memperingatkan bahwa mengirimkan sinyal ke angkasa luar dapat membuat manusia berada dalam keadaan berbahaya.
Awal tahun ini Stephen Hawking mengatakan, kita harus "waspada" dalam menanggapi pesan alien. Dengan melakukannya, penduduk Bumi bisa saja mengalami hal serupa dengan suku asli Amerika ketika pertama kali bertemu dengan Christopher Colombus, di mana hal tersebut disebutnya "tidak begitu baik".
Hawking juga menyebut, setiap peradaban terestrial yang berhubungan dengan Bumi kemungkinan melihat kita tak lebih maju dari bakteri. Sebagai akibatnya, bukannya mengawasi, mereka akan membinasakan Bumi karena menganggap kita tidak penting.
Dikutip dari Independent, Rabu (28/12/2016), hingga saat ini tidak ada peraturan yang mengatur boleh tidaknya sejumlah pesan dikirim ke angkasa luar. Meski terdapat sejumlah keberatan, dengan tidak adanya peraturan, METI dan kelompok lainnya dapat mengirimkan sinyal ke antariksa.
Mereka yang berada di balik METI mengatakan, proyek itu akan digunakan sebagai cara belajar dan berbagi informasi--jika berhasil dilakukan.
Saat ini tim proyek berusaha menemukan cara untuk menjalankan proyek tersebut, dan mengumpulkan pesan yang bisa dipahami oleh makhluk hidup lain di alam semesta. Pesan awal yang dikirimkan kemungkinan cenderung menggunakan dasar konsep-konsep matematika dan ilmiah.
Kelompok itu berharap dapat mengumpulkan US$ 1 juta untuk menjalankan proyek, di mana sejumlah uang akan digunakan untuk membangun atau meminjam transmiter berkekuatan tinggi yang dapat mengirim pesan ke angkasa luar.
Sebelumnya, ilmuwan telah mencoba hal serupa. Proyek tersebut melibatkan pesawat antariksa milik NASA, Pioneer 10 dan 11, yang membawa pesan di dalam lempengan dan rekaman, serta pesan radio ke alam semesta.
Hingga kini tidak jelas apakah salah satu di antara mereka pernah diterima. Beberpa orang menyarankan bahwa kita mungkin telah menerima pesan serupa, namun kebanyakan ilmuwan meyakini bahwa sejauh ini kita gagal untuk mendengar atau berbicara dengan alien.