Sukses

Atlet Kuda Berprestasi Korsel Ditangkap di Denmark

Chung merupakan putri dari Choi Soon-sil, teman karib Presiden Park Geun-hye. Ibu Chung lebih dulu ditahan atas dakwaan kolusi.

Liputan6.com, Seoul - Pihak kepolisian Denmark menangkap putri dari Choi Soon-sil. Choi adalah teman lama Presiden Korea Selatan (Korsel), Park Geun-hye (64) yang terseret dalam skandal politik.

Chung Yoo-ra yang merupakan atlet berkuda Korsel ini ditangkap karena tinggal secara ilegal di kota Aalborg. Demikian menurut kepolisian Korsel seperti dilansir Reuters, Senin (2/1/2017).

Sebuah sumber di kantor kejaksaan khusus di Seoul mengatakan, mereka akan bekerja sama dengan otoritas Eropa untuk mengekstradisi Chung. Pemulangan Chung diharapkan dapat terjadi dalam kurun satu hingga dua minggu.

Lebih lanjut, pihak kepolisian Korsel mengatakan, mengutip otoritas Denmark, ada empat orang yang ditahan bersama Chung. Salah satunya bocah berusia kurang lebih satu tahun, namun hubungan anak itu dengan Chung belum diketahui.

Sementara di negaranya, Chung didakwa dengan sejumlah tuduhan. Pihak berwenang pun berupaya untuk mencabut paspornya.

Otoritas Korsel juga telah meminta pihak kejaksaan Jerman untuk memberikan informasi tentang keberadaannya dan aset-asetnya.

Pernyataan tersebut mengungkap dugaan keterlibatan Chung dalam kasus hukum yang melibatkan sang ibu. Choi didakwa berkolusi dengan Presiden Park dan dua pembantunya untuk menekan sejumlah perusahaan besar.

Beberapa perusahaan besar tersebut diminta berkontribusi memberikan sejumlah dana kepada yayasan-yayasan yang dibentuk untuk mendukung inisiatif kebijakan Park.

"Ketika Chung Yoo-ra kembali, saya akan memastikan dia sepenuhnya bekerja sama dengan jaksa khusus yang menyelidikin kasus ini," ujar kuasa hukum Choi dan Chung, Lee Kyung-jae.

Chung sendiri bukan atlet tanpa prestasi. Pada Asian Games 2014 ia meraih medali emas melalui cabang olahraga berkuda tepatnya dari kelompok tunggang serasi (dressage).

Pada tahun lalu, sosoknya sempat memicu kemarahan publik Korsel setelah terungkap fakta bahwa ia mendapat perlakuan khusus dari Ewha Womans University. Namun tak lama setelah itu penerimaannya di perguruan tinggi tersebut dibatalkan.

Dugaan persekongkolan Choi, Presiden Park, dan dua pejabat lainnya telah membuat publik Korsel marah. Setiap akhir pekan aksi protes digelar untuk menuntup presiden perempuan pertama Korsel itu mengundurkan diri.

Park bergeming dengan tuntutan tersebut. Sementara itu parlemen Korsel telah mengajukan pemakzulan terhadap dirinya, namun langkah ini masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi untuk disetujui atau dibatalkan.

Park yang merupakan putri dari eks Presiden Park Chung-hee itu membantah semua dakwaan yang diarahkan kepadanya. Meski demikian ia sempat tampil di muka publik untuk meminta maaf.