Sukses

Mengintip Perayaan Tahun Baru di Angkasa Luar

Dalam suasana mengorbit di angkasa melintasi zona-zona waktu, bagaimana para astronot menentukan datangnya tahun baru?

Liputan6.com, International Space Station - Stasiun angkasa luar (ISS) bergerak mengorbit Bumi dan melintasi beberapa kawasan waktu yang berbeda. Lalu, bagaimana para astronot merayakan datangnya tahun baru di tempat itu?

Dalam stasiun itu ada 2 astronot NASA, 3 kosmonot Rusia, dan 1 astronot Prancis. Yang jelas, 6 awak laboratorium itu merayakan pergantian tahun dengan bercanda tapi sekaligus bekerja keras.

Dikutip dari Space.com pada Selasa (3/1/2017), mereka semua merayakan tahun baru pada 00.00.00 GMT, bersesuaian dengan zona waktu yang ditetapkan bagi ISS.

Sebagai catatan, kawasan WIB di Indonesia lebih awal 7 jam dibandingkan dengan GMT.

Cuitan Twitter oleh Shane Kimbrough, komandan ISS, pada Sabtu 31 Desember 2016 berbunyi demikian, "Kepada seluruh warga Bumi, kami mengucapkan selamat tahun baru dari 250 mil (400 kilometer) di atas planet kita."

Para awak itu, Peggy Whitson dan Kimbrough dari NASA, Oleg Novitskiy, Andrei Borisenko dan Sergei Ryzhikov dari Rusia, serta Thomas Pesquet dari Prancis diketahui sangat sibuk. Tapi mereka tetap meluangkan waktu untuk bergembira.

"Para awak sedang dalam suasana biasanya ketika libur, karena tahun baru jatuh pada akhir pekan. Mereka juga akan libur pada Senin, 2 Januari," kata Don Huot, juru bicara NASA.

Lomba dekorasi kue kering di ISS. (Sumber NASA/Peggy Whitson)

Astronot Peggy Whitson mencuit foto lomba menghias kue antara Pesquet dan Novitskiy. Hasil pemenangnya tidak disebutkan.

Pesquet juga berlatih jungkir balik, yang tidak terlalu mudah dilakukan dalam suasana tanpa gravitasi, seperti cuitannya, "Jungkir balik di angkasa awalnya tampak lebih mudah dibandingkan Bumi…tapi tidak ada yang jatuh kembali."

Pada Kamis 29 Desember, para awak bahkan melakukan "mannequin challenge" dalam lingkungan gravitasi mikro. Pasquet menunggah video tentang itu melalui Twitter.

Peragaan

Pesquet, yang baru 2 bulan berada di angkasa, sepertinya masih senang bermain-main dengan makanannya dalam suasana gravitasi mikro. Pada Jumat 30 Desember 2016, ia mencuit video burger terapung yang dibuat dari kubis hasil panen ISS.

Walaupun semua awak tampak riang gembira di minggu terakhir 2016, ternyata tidak semuanya tentang keriaan dan permainan. Antara Selasa 27 Desember dan Jumat 30 Desember mereka bekerja seperti biasa, yaitu melakukan serangkaian tes dan eksperimen ilmiah.

Burger 'mengapung' dalam ISS. (Sumber @Thom@astro)

Bahkan ketika sedang libur, para awak harus meluangkan waktu setidaknya 2 jam sehari untuk mempertahankan massa otot yang bisa menyusut dalam gravitasi nol.

Berbeda dengan masyarakat di Bumi, para awak wahana ISS mungkin tidak perlu berlatih kebugaran untuk membuang kelebihan berat akibat liburan. Makanan mereka serba teratur sesuai dengan porsi untuk astronot ISS.