Liputan6.com, New York - Bahkan sejak berstatus capres, Donald Trump telah dijaga oleh Secret Services. Pengawalan melekat akan terus diberlakukan setelah miliarder nyentrik itu disumpah sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat.
Berjas hitam, kacamata hitam, penampilan dingin, anggota Secret Services adalah orang-orang pilihan yang lolos seleksi superketat dan latihan tanpa henti.
Secret Service, pasukan pengawal khusus presiden dan orang-orang penting Amerika Serikat, punya sejarah panjang sejak tahun 1865.
Advertisement
Tugasnya mengawal dan melindungi orang-orang penting, terutama Presiden Amerika Serikat. Menjadi perisai hidup, meski ada sejumlah catatan kegagalan yang mereka torehkan -- dari tak berhasil melindungi John F Kennedy dari penembakan brutal, dan nyaris kecolongan dalam serangan terhadap Presiden Gerald Ford dan Ronald Reagan.
Kalangan pesohor dan tokoh penting memang seringkali memiliki pengawal. Tapi, untuk urusan perlindungan dan keamanan, mungkin Secret Service belum ada tandingannya.
Baca Juga
Berikut ini, seperti dikutip ringkas Liputan6.com dari Listverse.com pada Selasa 3 Januari 2017, adalah sejumlah fakta tentang agen keamanan mumpuni tersebut:
Lahir dari Kematian Presiden AS
1. Secret Service Lahir Saat Lincoln Meninggal Ditembak
Presiden Abraham Lincoln dibunuh pada 1865 oleh John Wilkes Booth. Seandainya ia dilindungi oleh penjaga keamanan yang sangat terlatih , tentu jalan sejarah akan berbeda.
Walaupun demikian, pada 14 April 1865, Lincoln sempat menandatangani legislasi yang bergulir menuju pembentukan Secret Service, suatu badan yang pada awalnya berada di bawah US Treasury Department guna membasmi pemalsuan yang marak seusai Perang Sipil.
Penugasan melindungi presiden baru setelah pembunuhan Presiden William McKinley 1901. Pada 1 Maret 2003, Secret Service dipindahkan ke dalam Department of Homeland Security.
2. Sejumlah Agen Secret Service Menyamar Sebagai Mahasiswa
Sepertinya menggelikan, tapi para agen Secret Service berbaju biasa dan menyamar sebagai mahasiswa untuk mengawasi Chelsea Clinton selama berkuliah 4 tahun di Stanford University.
Asrama Chelsea dilengkapi dengan jendela-jendela kebal peluru dan nama rahasia untuknya adalah “Energy”.
Dua agen berbagi asrama dengan Chelsea, di kamar seberang.
Mereka memberi sedikit keleluasaan kepada Chelsea untuk sosialisasi asalkan dengan pemberitahuan sebelumnya.
3. Tukang Sulap Pernah 'Merampok' Agen Secret Service
Di kalangan sesamanya, Apollo Robbins disegani oleh sesama pencopet dalam pertunjukan teatrikal.
Robbins telah memukau banyak orang terkenal karena keahliannya. Tapi, pertunjukan yang paling heboh adalah pada 2001, saat acara makan malam Jimmy Carter.
Sambil mengobrol sebentar soal rencana keamanan Carter, Robbins berhasil mencopet sebuah jam tangan, beberapa kunci, dan salinan rencana jadwal Carter dari Secret Services yang ternyata tak kebal copet.
Advertisement
Uang Film Hingga Pertandingan Olah Raga
4. Secret Service Rampas Uang Mainan dalam Film Rush Hour 2
Pada 2000, pembuatan film Rush Hour 2 melibatkan adegan penebaran uang palsu senilai US$ 1 miliar. Masalahnya, lembar-lembar uang film itu terlalu mirip dengan asli, sehingga ada saja anggota masyarakat yang meraupnya dan mencoba membelanjakan.
Secret Service kemudian memerintahkan perintah penghentian pembuatan properti film oleh Independent Studio Services, Inc. dan menyita US$ 100 juta uang mainan untuk film.
5. Selama 60 Tahun, Secret Service Berburu Koin Langka
Pada awal Abad ke-20, Presiden Theodore Roosevelt menugaskan seniman Augustus Saint-Gaudens untuk merancang koin emas berkepala dua yang diilhami dari masa Yunani Kuno.
Nilai nominalnya hanya US$ 20. Tapi sekarang, hampir seabad kemudian, nilainya US$ 7 hingga 10 juta.
Pada saat Franklin Delano Roosevelt mulai menjabat pada 1933, pemerintah menghentikan penggunaan standar emas sehingga 445 ribu keping koin bergambar elang itu dilebur menjadi batangan emas.
Koin-koin itu sendiri tidak pernah diedarkan secara legal. Tapi, pada 1944, Secret Service mendapati bahwa beberapa koin telah beredar di kalangan publik melalui pelanggaran internal.
Sejak saat itu, Secret Service terus melacak dan mengumpulkan sebanyak-banyaknya koin tersebut.
6. FBI Lahir dari Secret Service
Sebelum 1908, Departemen Kehakiman AS (US Deparment of Justice), terpaksa mengambil beberapa orang dari Secret Service untuk keperluan investigasi federal. Tapi, cara itu kemudian dilarang Kongres yang mengkhawatirkan spionase di dalam tubuh pemerintahan.
Setelah ligitasi dan perbantahan, Jaksa Agung Charles Bonaparte akhirnya mengumpulkan segelintir detektif dari Secret Service untuk melalukan investigasi bagi kepentingan Department of Justice. Tim itulah yang kemudian menjadi cikal bakal FBI.
7. Menjaga Pertandingan Super Bowl
Super Bowl tergolong pertandingan olah raga. Tapi, karena menarik begitu banyak penonton dan menjadi ajang nasional, ada risiko tinggi menjadi sasaran teroris.
Secret Service kemudian ditugaskan untuk melakukan pemeriksaan latar belakang 11 ribu orang, termasuk vendor, dan pengisi acara panggung. Bukan hanya itu, tatanan kontra terorisme pun diterapkan selama Super Bowl.