Sukses

Demo di Kirgistan Tewaskan Puluhan Warga

Pengunjuk rasa di Kirgistan menyerang polisi dengan lemparan batu yang dibalas tembakan gas air mata dan peluru karet. Sedikitnya 40 orang tewas dan 400 lainnya luka-luka.

Liputan6.com, Bishkek: Krisis politik mendera Kirgistan. Pemerintahan negara pecahan Uni Sovyet itu tampaknya telah terguling menyusul bentrokan dengan kelompok oposisi. Pengunjuk rasa kelompok antipemerintah berupaya menduduki kantor pemerintahan di Bishkek, Rabu (7/4). Namun, mereka dihalau sekitar 200 polisi antihuru-hara dan satuan pasukan khusus.

Bentrokan pun tidak terhindarkan. Pengunjuk rasa menyerang polisi dengan lemparan batu yang dibalas dengan tembakan gas air mata dan peluru karet. Pengunjuk rasa akhirnya mengalihkan sasaran dan bertindak anarkis dengan menyerang fasilitas milik pemerintah dan fasilitas umum. Stasiun televisi, radio, dan pertokoan tak luput dari sasaran aksi pengunjuk rasa.

Laporan menyebutkan sedikitnya 40 orang tewas dan 400 orang lebih lainnya luka-luka dalam bentrokan beberapa hari terakhir. Untuk mengendalikan situasi, pemerintah mengambil tindakan tegas dengan menahan sedikitnya 10 pemimpin oposisi.

Kelompok oposisi menggelar protes sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap kepempimpinan Presiden Kurmanbek Bakiyev. Oposisi menuduhnya telah memperkaya diri dengan korupsi dan nepotisme. Untuk itu mereka menuntut Bakiyev meletakkan jabatan. Ia sendiri dilaporkan telah meninggalkan ibu kota dengan pesawat kepresidenan. Namun, tujuan sang presiden belum jelas.(ADO)
    Video Terkini