Sukses

Kincir Angin di Belanda Tak Sekadar Simbol

Kincir angin di Negeri Belanda tak sekedar simbol. Pabrik-pabrik kecil di sana menggunakan kincir angin sebagai sumber energi.

Liputan6.com, Zaanse Schans: Kincir angin bukanlah sekadar simbol bagi Belanda. Sebab, hingga kini, kincir angin atau windmollen masih digunakan untuk berbagai kegiatan. Di Kota Zaanse Schans, misalnya. Pada musim dingin saat ini kincir angin di kota itu, memang tak digunakan. Tapi, pada musim panas, yakni Maret mendatang kincir akan berputar sebagai sumber energi pabrik-pabrik kecil.

Ada tujuh kincir angin di Zaanse Schans. Satu di antaranya sebagai sumber energi untuk pembuatan saus mustard. Awalnya, biji mustard dicampur dengan berbagai bumbu dalam pengolahan. Hasilnya, saus roti lezat yang diekspor ke berbagai negara, seperti Prancis, Belgia, dan Austria.

Kota Zaanse Schans juga menghasilkan keju. Sacha, seorang noni Belanda yang bekerja di pabrik keju menjelaskan, bahan dasar keju adalah susu yang dipanaskan hingga 29 derajat Celcius. Hasilnya, sepersepuluh bagian dari susu akan menjadi korst. Korst inilah yang diolah lebih lanjut menjadi keju. Rupanya, jika simpan lebih lama, keju buatan Zaanse Schans akan bertambah keras dan asin rasanya. Untuk buah tangan, keju dengan berbagai rasa ini dapat dibeli dengan harga berkisar antara Rp 30-60 ribu.(AWD/Olivia Rosalia dan Efendi)
    Video Terkini