Liputan6.com, Jakarta Aparat keamanan Australia terus memburu pelaku pengibaran bendera bintang kejora di KJRI Melbourne. Bendera tersebut kerap digunakan oleh kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka.
"(Pelaku) belum (ditangkap), investigasi masih dilakukan polisi setempat," ucap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di kantor Kemlu, Jakarta Kamis (10/1/2016).
Pria yang akrab disapa Tata ini mengatakan, selain pengejaran pelaku, penyelidikan melalui beberapa barang bukti telah dilakukan.
"Polisi sedang mencari tahu mendalami individu yang mengunggah video tersebut saat ini polisi sedang mencari tahu di mana yang bersangkutan tinggal karena yang bersankutan tidak memiliki alamat permanen," ujarnya.
Baca Juga
"Polisi sedang koordinasi dengan apartemen sebelah dan mencoba investigasi dari CCTV mereka karena pelaku menerobas private properti dari apartemen untuk bisa naik ke pagar kita," tambah dia.
Insiden pengibaran bendera bintang kejora berlangsung pada Jumat 6 Januari 2016 siang waktu setempat. Ketika itu, kondisi kantor KJRI tidak begitu ramai.
"Tindakan kriminal tersebut terjadi pada Jumat pukul 12.52 siang, saat sebagian besar staff KJRI sedang melakukan Ibadah Salat Jumat," sebut Tata.
"Pelaku menerobos halaman gedung apartemen tetangga KJRI sebelum memanjat pagar tembok KJRI yang tingginya lebih dari 2,5 meter," tambah Tata.
Advertisement