Sukses

Hadirin Bereaksi Saat Obama Sebut Nama Donald Trump

Obama meminta hadirin untuk tenang dan melanjutkan pidato perpisahannya sebagai Presiden AS.

Liputan6.com, Chicago - Barack Obama menyampaikan pidato perpisahan sebagai Presiden Amerika Serikat di kampung halamannya, Chicago, pada Selasa, 10 Januari 2017 pukul 20.00 waktu setempat.

Pidato perpisahan Presiden AS merupakan tradisi turun-temurun semenjak George Washington menjabat 220 tahun lalu.

Standing ovation dan teriakan "empat tahun lagi" oleh para undangan menyambut pidato Obama.

Dalam paparannya, Obama memberikan penghormatan kepada para aktivis hak sipil dan keadilan sosial di Amerika Serikat. "Si Anak Menteng" itu juga menyampaikan pesan kebersamaan untuk bangsanya.

"Amerika itu luar biasa. Sejarah Amerika berawal di mana semua warga bersama-sama menolak tirani, membebaskan budak, memberi hak bagi wanita. Secara terus-menerus merangkul semua, bukan hanya sebagian," kata Obama seperti dikutip dari Guardian, Rabu (11/1/2017).

"Amerika adalah rumah yang telah dibangun lebih baik dan kuat ketika kita semua memulai pekerjaan ini," ia melanjutkan, sambil memberi daftar keberhasilan pemerintahannya termasuk legalisasi pernikahan sesama jenis, kesepakatan dengan Iran, dan menghabisi Osama bin Laden.

"Itu hasil kerja Anda semua," tunjuk Obama kepada hadirin

"Dalam 10 hari akan ada pemerintah baru," lanjut Obama yang disertai dengan teriakan "huuuu" dari hadirin.

Namun, cemoohan itu segera dihentikan suami Michelle Obama itu.

"Please, stop. Ini pentingnya untuk memuluskan transisi pemerintahan, demi demokrasi," kata Obama.

"Saya berjanji kepada presiden terpilih Donald Trump bahwa tim saya akan memastikan transisi yang mulus. Seperti Presiden Bush lakukan kepada kami," kata Obama.

"Karena ini adalah kepentingan kita semua, untuk memastikan pemerintah kita bisa menangani banyak tantangan yang akan dihadapi," lanjutnya.

Presiden Barack Obama tinggal menghitung hari di Gedung Putih. Pada 20 Januari 2017, Donald Trump akan diambil sumpahnya untuk menjadi Presiden ke-45 AS.