8 Fakta Selingkuh Wanita Prancis yang Mengeluh Suaminya Malas

Liputan6.com, Paris - Mengejutkan. Menurut suatu jajak pendapat terkini, kaum wanita Prancis diduga tidak sungkan melakukan perselingkuhan.

Penelitian tentang hal itu dilakukan oleh lembaga jajak pendapat terhormat Ifop untuk kepentingan suatu situs perkencanan di luar pernikahan di Prancis.

Dikutip dari The Local pada Kamis (12/1/2016), jumlah kaum wanita yang mengaku mencurangi pasangannya naik jauh lebih banyak dibandingkan beberapa dekade sebelumnya.

Lalu mengapa kaum wanita Prancis memilih untuk selingkuh? Menurut jajak pendapat, kaum pria mungkin menjadi penyebabnya.

Dalam suatu jajak pendapat di antar 10 ribu wanita Prancis melalui situs perkencanan luar nikah, terungkap bahwa 73 persen kaum wanita terseret ke dalam perselingkuhan karena pasangan mereka malas ikut serta dalam tugas-tugas rumah tangga.

Berikut ini adalah sejumlah temuan berdasarkan jajak pendapat yang dimaksud:

1. Lebih sering selingkuh

Satu di antara 3 wanita Prancis (33 persen) mengaku mereka pernah berselingkuh, yaitu bahwa mereka pernah memiliki hubungan seksual secara rahasia dengan seseorang selain pasangan mereka.

Untuk kaum pria Prancis, jumlah yang mengaku selingkuh berkisar pada 49 persen. Walaupun masih lebih sedikit dibandingkan dengan kaum pria, angka pada kaum wanita itu merupakan lonjakan besar sejak 1970.

Pada saat itu, hanya sekitar 10 persen kaum wanita Prancis yang mengaku tidak setia. Pada 2001, angka itu 'masih' berkisar pada 24 persen.

2. Selingkuh secara daring

Sekitar 27 persen kaum wanita mengatakan bahwa mereka mencurangi pasangan mereka "secara virtual", artinya mereka mengakui mengirimkan video atau teks pribadi menggunakan kiriman pesan teks maupun secara daring.

Di antara kaum wanita yang berusia di bawah 35 tahun, proporsinya bahkan melonjak hingga 46 persen. Tidak terlalu mengejutkan, karena kaum wanita dalam kelompok usia tersebut memang lebih ajeg menggunakan teknologi.

3. Melamunkan selingkuhan mereka

Satu di antara 2 wanita Prancis--sekitar 51 persen--mengatakan bahwa mereka memiliki "khayalan-khayalan" tentang seseorang lain yang bukan pasangan mereka.