Liputan6.com, Jakarta - Bumi tak mungkin melebar, sementara dunia makin sesak oleh pertumbuhan manusia yang kian tak terkendali. Kondisi tersebut membuat konsep kota pun berubah -- tak harus menjejak tanah, namun dibayangkan bisa mengapung bahkan melayang di langit.
Venesia, Kopenhagen, bisa masuk kategori kota terapung -- meski tak benar-benar mengambang -- dengan kanal-kanal yang membelah kompleks pemukiman dan pusat keramaian.
Yang benar-benar mengambang mungkin baru level kampung, seperti di perairan Yan Ma Tei di Causeway Bay, Hong Kong yang pada Abad ke-20 ditinggali komunitas Tanka. Atau Kampung Laut di Cilacap, Jawa Tengah, yang kini berdiri di atas tanah akibat sedimentasi di Segara Anakan.
Advertisement
Sementara, kota melayang di langit baru sekedar kisah fiksi sains atau proposal di atas kertas, seperti yang diajukan Buckminster Fuller dalam konsep megastruktur Cloud Nine.
Cloud Nine dibayangkan berbentuk lingkaran geodesik (geodesic sphere) yang melayang bebas di langit, yang memungkinkan para penghuninya menerapkan gaya hidup berpindah, sekaligus menjadi solusi untuk mengatasi menipisnya sumber daya alam di Bumi.
Kota yang melayang di langit memang baru angan-angan, namun sejumlah orang mengaku melihat penampakannya di atas awan.
Ada yang menganggap bahwa penampakan kota yang melayang itu berasal dari dimensi lain, para ilmuwan menyebutnya sebagai fatamorgana atau perbuatan orang iseng, namun ada juga yang membayangkannya sebagai visi masa depan manusia.
Berikut dua penampakan kota yang melayang di langit, yang paling menghebohkan dan ramai diberitakan:
1. Kompleks Pencakar Langit Khayangan
Pada Oktober 2015 beredar sebuah video yang menunjukkan kompleks
pencakar langit menjulang di atas awan yang menaungi Kota Foshan di China, viral di dunia maya.
Spekulasi pun beredar. Ada yang menyebutnya bukti alam semesta paralel (parallel universes), bahkan menyebut itu adalah ulah NASA.
Paranormal Crucible mengklaim, itu adalah dampak dari 'Project Blue Beam' -- di mana NASA juga PBB dituding mensimulasikan invasi alien atau bangkitnya kembali Yesus Kristus menggunakan hologram, untuk menciptakan apa yang disebut Tatanan Dunia Baru (The New World Order).
Teori itu disampaikan kali pertama oleh Serge Monast, dari Kanada. Ia memprediksi, NASA akan menggunakannya pada 1983, 1996, atau 2000. Namun, faktanya, tahun demi tahun itu berlalu tanpa kejadian.
"Menjumpai sekelompok gedung secara berulang hingga 3 kali? Jika bukan karena seseorang melakukan rekayasa melalui komputer, itu mungkin hasil kerja Project Blue Beam," demikian ujar penganut teori itu.
Masih dari Paranormal Crucible, dugaan lainnya, China telah mencapai kemajuan 'teknologi rahasia holografik' dan mengeteskan di khalayak.
Apapun teori yang berkembang liar soal penampakan tersebut, ilmuwan punya penjelasan: fatamorgana.
Teori lain menyebut, rekaman itu palsu belaka. Media Tiongkok, CCTV melaporkan bahwa keaslian rekaman tersebut diragukan.
"Setelah menganalisis, ahli meteorologi menyatakan bahwa video itu palsu. Sebab, lokasi di mana video diambil tak mungkin membentuk sebuah fenomena atmosfer seperti itu," demikian diungkap CCTV, seperti dikutip dari CNN.
Saksikan videonya:
Advertisement
2. Kota Melayang Para Jin di Nigeria?
Fenomena serupa juga dilaporkan terjadi di Nigeria. Ratusan warga mengaku melihat cahaya terang di langit. Tiba-tiba ada awan yang 'jatuh' dari atas langit.
"Ada penampakan sesuatu besar dan lebar yang mirip awan, entah dari mana datangnya, yang terbang perlahan di atas desa, dengan ketinggian setara pohon," kata seorang warga Saidu, seperti dikutip dari Inquisitr, Kamis (12/1/2017).
" Awan itu transparan dan aku melihat gedung-gedung tinggi yang indah di dalamnya. Seperti sebuah kota terbang. Aku bisa mendengar suara mesin yang bising seperti di pabrik semen Ashaka."
Warga lain, Dauda Mohammed, seorang petani juga mengaku melihat UFO saat ia sedang berada di ladang. Pria itu juga mengaku mendengar kota yang melayang.
Sejumlah warga yakin, penampakan itu disebabkan alasan yang 'spiritual' seperti jin atau pertanda dari Tuhan.
 Sementara, Yau Kauguma, pejabat pemerintah setempat meyakini, "Kami percaya itu adalah pertanda hal luar biasa akan terjadi di desa kecil itu. Sesuatu seperti penemuan besar yang berdampak pada seluruh umat manusia."
Namun, Brian Engler, dalam situs Doubtful News berpendapat, penampakan UFO dan kota yang melayang itu adalah fatamorgana.
"Meskipun saya tidak tahu apakah kondisi meteorologis pada waktu dan tempat tersebut mendukung terjadinya fenomena tersebut," kata dia.