Liputan6.com, Washington, DC - Desainer Amerika Serikat (AS), Ralph Lauren dikabarkan mendapat kepercayaan untuk merancang baju yang akan dikenakan Melania Trump pada hari pelantikan sang suami menjadi presiden ke-45 AS.
Informasi tersebut dimuat Women's Wear Daily dalam laporannya pada Selasa lalu. Lauren disebut-sebut akan membuat sebuah gaun dan setelan bagi Melania. Tak dijelaskan secara rinci terkait kedua busana tersebut.
Seperti dilansir Daily Mail, Rabu, (18/1/2017), busana rancangan Ralph Lauren juga menjadi pilihan Melania ketika tampil pada malam pemilihan.
Advertisement
Pantsuit berwarna putih tersebut bernilai US$ 4.000 atau setara dengan Rp 53,2 juta. Busana itu dibelinya di butik Ralph Lauren di Madison Avenue.
Menariknya, Lauren ternyata juga menjadi desainer favorit mantan pesaing Donald Trump, Hillary Clinton.
Mantan ibu negara itu beberapa kali mengenakan rancangan Lauren semasa kampanye pilpres termasuk saat tampil di Konvensi Nasional Partai Demokrat. Saat itu, Hillary memakain pantsuit putih.
Sementara itu, ketika mendampingi sang suami yang diambil sumpahnya sebagai presiden ke-44 AS pada 2009 lalu, Michelle Obama diketahui memakai busana rancangan Isabel Toledo. Sontak, setelah itu nama Toledo yang telah menjadi perancang mode selama 25 tahun menanjak.
Menurut Women's Wear Daily pula, rumah mode milik Lauren akan merancang busana bagi anggota keluarga Donald Trump lainnya. Meski demikian hingga saat ini belum ada informasi terkait pakaian yang dikenakan Trump mengingat dirinya merupakan pusat perhatian pada 20 Januari mendatang.
Pihak Brioni, rumah mode sekaligus merk jas Italia yang menjadi favorit Trump mengatakan, sejauh ini mereka tidak mendapat pesanan khusus terkait dengan hari pelantikan.
Sejumlah perancang busana lainnya seperti Zac Posen, B Michael America, Victor de Souza, dan Zang Toi sebelumnya mengaku dengan senang hati bersedia merancang busana bagi Melania jika diminta. Namun tak sedikit pula desainer yang menolak, seperti Tom Ford, Marc Jacobs, dan Sophie Theallet.