Sukses

Ini yang Disampaikan Presiden Israel Saat Terima Delegasi MUI

Presiden Israel Reuven Rivlin menemui delegasi MUI di kediamannya. Ini yang ia ucapkan soal Islam.

Liputan6.com, Tel Aviv - Sebuah foto yang diunggah di akun Twitter milik Presiden Israel Reuven Rivlin memperlihatkan pertemuan kepala negara negeri Zionis itu dengan perwakilan umat Muslim. 

"Speaking with Muslim leaders from #Indonesia. #Israel has no war with #Islam. Indeed, we are not doomed to live together, it is our destinty," demikian cuitan di akun @PresidentRuvi pada 19 Januari 2017. 

Dalam Twitternya, Presiden Rivlin mengungkapkan pertemuannya dengan sejumlah pemuka Muslim dari Indonesia. Ia juga menegaskan bahwa Israel tak memusuhi Islam. 

Seperti dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri Israel, , pertemuan itu digelar pada Rabu 18 Januari 2017. Pemuka Muslim yang dimaksud adalah delegasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

Pertemuan Rivlin dan delegasi MUI terselenggara atas inisiatif dari Australia/Israel & Jewish Affairs Council (AIJAC).

Dalam pertemuan itu, Presiden Rivlin bercerita tentang keluarganya yang pulang ke tanah Israel dua abad lalu dari pengasingan. Kemudian, mereka menetap di Yerusalem selama bertahun-tahun.

"Bertahun-tahun, kami semua tinggal di Yerusalem, hubungan antara Muslim, Kristen, dan Yahudi berlangsung harmonis," kata Rivlin.

"Kita tak akan hancur karena tinggal bersama. Kita justru ditakdirkan untuk hidup bersama," ia melanjutkan.

Presiden Rivlin juga mengatakan, Israel tak pernah berperang dengan Islam. 

"Saya yakinkan Anda semua, bahwa Yerusalem adalah kota Tuhan, setiap orang boleh melakukan ibadah di kota ini sesuai keyakinannya. Israel akan terus berusaha mempertahankan hal ini," ujar Presiden Rivlin.

Tanggapan MUI

Foto yang menunjukkan delegasi MUI bersama Presiden Israel kemudian menyebar di Tanah Air, hingga menyulut kontroversi. 

Saat dikonfirmasi, anggota Dewan Pertimbangan MUI Cholil Ridwan mengatakan, seharusnya anggota MUI tidak boleh berkunjung ke Israel dengan mengatasnamakan lembaga.

Terlebih lagi, menurut Cholil, mereka bertemu Presiden Israel. Sebab, tidak ada hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Israel. 

"Saya belum tahu. Tapi itu sangat tidak patut dan karena Indonesia tidak ada hubungan diplomatik dengan Israel," ujar Cholil saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (20/1/2017).

"Dan secara politik, MUI tidak ada hubungan dengan Israel," dia menambahkan.

Harusnya, kata Cholil, anggota MUI dapat belajar dari kasus Abdurrahman Wahid atau Gus Dur saat berkunjung ke Israel pada 1994. Saat itu Gus Dur mendapat reaksi negatif.

"Kan ada contoh Gus Dur yang datang ke Israel. Jadi mengacu pada kasus yang lalu, mestinya pengurus MUI tidak boleh ke sana (Israel). Sementara negara Timur Tengah baru bermusuhan dengan Isreal," ujar Ketua MUI 2005-2015 itu.

(Ki-ka) Presiden RI Jokowi, Presiden Palestina Mahmoud Abbas  dan Dubes Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi berbincang sebelum foto bersama peserta KTT Luar Biasa OKI di Jakarta Convention Center, Senin (7/3). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Di sisi lain, Indonesia dengan tegas menyatakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

Pada 10 Januari 2017, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kembali menegaskan, kemerdekaan Palestina adalah salah satu fokus diplomasi RI.

"Khusus mengenai Palestina, kita memiliki dua pilihan, apakah kita akan pasif atau aktif, do nothing or do something. Indonesia chooses to do something," ujar Menlu.

  • MUI adalah lembaga independen yang mewadahi para ulama, zuama, dan cendikiawan Islam untuk membimbing, membina, dan mengayomi umat Islam di

    MUI

  • Israel