Liputan6.com, Washington, D.C - Pelantikan Donald Trump digelar pada Jumat 20 Januari 2017 waktu setempat. Hampir satu juta orang diperkirakan akan menghadirinya, termasuk puluhan ribu demonstran.
Pasukan keamanan berjumlah besar pun dikerahkan, beberapa di antaranya dalam penyamaran.
Baca Juga
Secret Service juga telah menyiapkan banyak skenario untuk melindungi presiden baru AS, dari penembak langsung hingga pembunuh menggunakan drone bersenjata.
Advertisement
"Kami khawatirkan segala kemungkinan yang ada di luar sana," kata direktur Secret Service, Joseph Clancy seperti dikutip dari CBS News, Jumat (20/1/2017).
"... maksudku kami berencana mencegah segala ancaman yang ada di luar sana."
Selain di darat, pengamanan juga dilakukan The Coast Guard di Sungai Potomac, sementara helikopter AS berputar-putar di langit.
Tanggung jawab utama mereka adalah untuk memainkan peran sebagai 'mata' di langit. "Kami memiliki kamera yang dipasang di helikopter," kata Will Sanchez.
Lebih dari 30.000 aparat penegak hukum federal dan lokal dikerahkan, sementara 5.000 anggota Garda Nasional akan disebar di kota Washington, D.C.
Agen Secret Service Doug Barnett juga bertugas mencegah terjadinya serangan siber. Ia dan agen lainnya melacak kode berbahaya yang dapat menginfeksi jaringan komputer dari jaringan listrik, perusahaan air, bahkan sistem pendingin udara bangunan.
"Beberapa di antara persiapan mungkin termasuk pengenalan semacam biohazard atau zat kimia," kata Barnett.
Agen yang memimpin misi pengamanan pelantikan Donald Trump, Kyo Dolan, mengatakan telah mempelajari serangan Rusia terhadap sistem listrik Ukraina. Timnya pun memastikan mengambil tindakan pencegahan dasar.
Para pejabat mengatakan sejauh ini tidak ada ancaman khusus atau kredibel terhadap pelantikan Donald Trump.
Kendati demikian mereka khawatir tentang serangan seperti yang terjadi baru-baru ini di Prancis dan Jerman -- yang melibatkan truk. Oleh sebab itu, perimeter keamanan di dekat lokasi pelantikan diperkuat dengan barikade.
Berikut ini gambaran keamanan jelang pelantikan Donald Trump yang dikutip dari VOA News: