Liputan6.com, Washington - Agenda Obama pada Jumat, 20 Januari 2017 berlangsung padat. Setelah menjamu Donald Trump dan Melania di Gedung Putih, ia menghadiri upacara pelantikan presiden ke-45 Amerika Serikat itu.
Dari Capitol, Obama dan istri bertolak menggunakan helikopter ke Joint Base Andrews untuk menyampaikan sambutan terakhir pada para staf. Lalu, ia terbang menggunakan pesawat ke Palm Springs, California, untuk berlibur.Â
Namun, di tengah penerbangan, cuaca buruk mengadangnya. Pesawat yang ditumpangi Obama terpaksa dialihkan ke March Air Reserve Base di River Side.
Advertisement
Menurut Eksekutif Direktor Bandara Palm Springs, Tom Nolan, pengalihan ini disebabkan cuaca buruk yang terjadi.
Baca Juga
"Sampai pukul 16.45 sore, pesawat tidak mendarat di Palm Springs. Sekitar enam jam setelah pasangan Obama meninggalkan pelantikan cuaca buruk masih berlangsung," ucap Nolan seperti dikutip dari USA Today, Kamis (21/1/2017).
Menurut keterangan Air Traffic Control Bandara Palm Springs, pesawat yang ditumpangi Obama terlihat berputar dua kali di atas bandara selama 40 menit.
Cuaca buruk disertai angin yang menyebabkan jarak pandang terbatas membuat pilot tak berani mendaratkan pesawat. Keputusan untuk mengalihkan pendaratan pun harus diambil.
Menariknya, rencana kunjungan Obama ke Palm Springs ternyata ditunggu-tunggu masyarakat kota itu. Walau gerimis serta angin bertiup kencang, sejumlah warga sudah berada di luar bandara untuk menyambut presiden yang baru saja melepas jabatannya itu.
"Saya sangat bersemangat menunggu Obama. Dia sangat tersohor, kedatangannya ke sini dilakukan setelah saat yang berat bagi kami," ujar Susan Walker.
"Menurut saya, masyarakat akan terus menghormati dan menghargai Obama. Michelle juga, ia merupakan wanita paling luar biasa yang pernah saya lihat di Gedung Putih," kata Walker.