Sukses

Donald Trump Menuntut Bukti Foto-Foto Keramaian di Pelantikannya

Donald Trump telah resmi menjadi sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat. Namun, masih ada yang mengganjal di hatinya.

Liputan6.com, Washington, DC - Donald Trump telah resmi menjadi sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat. Namun, masih ada yang mengganjal di hati miliarder nyentrik itu.

Trump tidak terima acara pelantikannya pada Jumat 20 Januari 2017 kalah ramai dari momentum pengucapan sumpah Barack Obama pada 2009 lalu.

Kini perintah ia berikan kepada direktur National Park Service, untuk menyediakan foto-foto tambahan, yang menampilkan keramaian saat pelantikannya.

Donald Trump yakin, foto-foto tersebut, "Akan membuktikan bahwa media telah berbohong soal jumlah orang yang datang," demikian dikabarkan Washington Post, seperti dikutip dari Guardian, Jumat (27/1/2017).

Lewat telepon pada Sabtu lalu, Presiden Donald Trump mengatakan kepada Michael Reynolds, pelaksana tugas direktur NPS, bahwa ia ingin melihat lebih banyak foto.

Sebab, Trump yakin, gambar-gambar tersebut akan menunjukkan bahwa mereka yang hadir dalam upacara pelantikannya lebih banyak dari para pendahulunya.

Donald Trump mendapat tempat untuk memberi pidato perdana sebagai Presiden AS di Capitol Hill, Washington DC, AS, Jumat (20/1). Dalam pidatonya, Trump meyakinkan warga Amerika bahwa dirinya tidak akan mengecewakan warga Amerika. (AFP Photo)

Informasi tersebut didapatkan Washington Post dari tiga sumber.

Saat ditanya Guardian, Juru Bicara National Park Service, Tom Crosson mengonfirmasi soal pembicara telepon itu. "Namun, saya tidak akan membahas tentang isi percakapan," kata dia.

Inilah foto momen inagurasi Obama di 2009 yang digunakan pada latar Twitter Trump. (Foto: Independent)

Donald Trump dikabarkan terobsesi dengan pemberitaan ramai, yang akurat menunjukkan bahwa orang-orang yang datang ke pelantikannya lebih sedikit daripada yang menyaksikan penyumpahan Obama pada 2009.