Liputan6.com, Yangon - Partai berkuasa di Myanmar Liga Nasional Demokrasi, memperketat keamanan bagi seluruh pemimpin partai tersebut termasuk State Counsellor, Aung San Suu Kyi.
Langkah keamanan ini diambil usai seorang penasihat hukum NLD U Ko Ni tewas ditembak. Ko Ni kehilangan nyawa setelah mengujungi Indonesia.
Juru Bicara NLD yang juga penanggung jawab keamanan Suu Kyi, U Win Htein mengatakan, pengetatan keamanan adalah langkah tepat. Sebab, pembunuhan terhadap Ko Ni merupakan bentuk ancaman bagi pimpinan NLD.
Advertisement
"Kondisi Suu Kyi sekarang ini sangat baik. Tetapi, kami harus mengeluarkan kebijakan pengetatan keamanan," sebut Win Htein, seperti dikutip dari The Irrawaddy, Senin (30/1/2017).
Baca Juga
"Kami menganggap hal ini sebagai sesuatu yang sangat serius, kami memperketat keamanan saat (Suu Kyi) melakukan kunjungan di dalam negeri dan manca negara," tambah dia.
U Ko Ni diketahui tewas akibat ditembak di Bandara Internasional Yangon.
Dari keterangan Kejadian yang menyebabkan Ko Ni sampai kehilangan nyawa terjadi saat dia menunggu taxi di Bandara Internasional Yangon. Pada pukul 16.30 tiba-tiba ia ditembak tepat di kepalanya.
"Sangat sedih dengan apa yang terjadi di Myanmar," ucap Win Htein, seperti dikutip dari Myanmar Times, Senin (30/1/2017).
"Saya harus mengatakan, kejadian ini merupakan kehilangan besar bagi bangsa dan negara," sambung dia.
Seorang Pejabat Kepolisian Myanmar, Myo Naing mengatakan, insiden ini sudah mereka tangani. Pelaku pun telah tertangkap tak lama sesudah melakukan aksi pembunuhan.
Pelaku berusia sekira 53 tahun. Ia berasal dari kota terbesar kedua di Myanmar, Mandalay.