Liputan6.com, Jakarta - Demi menemukan cara penyembuhan sejumlah penyakit, para ilmuwan melangkah jauh, bahkan dengan percobaan menggabung manusia dengan babi. Temuan tersebut paling menarik perhatian pembaca Liputan6.com pada Kamis (2/2/2017) sore.
Bicara soal ilmu dan teknologi, ternyata banyak pimpinan perusahaan teknologi di Silicon Valley yang sebenarnya tergolong sebagai imigran dari negara-negara mayoritas Islam. Kenyataan itu kontras dengan kebijakan baru Presiden Donald Trump terkait imigrasi.
Baca Juga
Masih terkait dengan ilmu pengetahuan, baru-baru ini menemukan sebuah planet mematikan seperti halnya Death Star yang ada dalam tayangan berseri Star Wars. Temuan itu juga menarik perhatian pembaca.
Advertisement
Berikut ini adalah Top 3 Global selengkapnya:
1. Ilmuwan Menciptakan Mahluk Gabungan Manusia dan Babi
Beberapa saat lalu, dunia dikejutkan dengan kemungkinan penciptaan manusia di laboratorium dengan menggunakan sel-sel punca yang direkayasa menjadi sperma dan sel telur.
Sekarang, untuk pertama kalinya, sejumlah ilmuwan berhasil menciptakan mahluk hidup gabungan (hibrida) manusia dengan hewan dalam laboratorium. Mahluk gabungan demikian dikenal dengan istilah chimera.
Keberhasilan tim internasional di bawah pimpinan Salk Institute itu diumumkan pada Kamis lalu dalam jurnal Cell.
2. 6 Miliarder AS Ini Dulunya Imigran dari Negara Muslim
Pada Jumat malam lalu, Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang memenuhi janjinya tentang larangan bagi kaum Muslim. Meski ia berdalih, itu dilakukan demi keamanan negara, bukan soal agama.
Surat perintah itu membekukan masuknya para pengungsi ke Amerika Serikat (AS) selama 120 hari dan melarang para pengunjung dari tujuh negara yang penduduknya kebanyakan Muslim, yaitu Irak, Suriah, Iran, Sudan, Libya, Somalia, dan Yaman.
Khusus untuk Suriah, larangan masuknya pengungsi diberlakukan tanpa batas.
3. Planet Death Star Ada di Saturnus?
Star Wars merupakan sebuah film seri bertajuk science fiction yang populer di dunia. Sampai saat ini, tayangan tersebut bahkan masih terus diproduksi.
Ketenaran film tersebut senada dengan maraknya bisnis seputar karakter dan benda luar angkasa yang diperkenalkan di film itu. Bagi para penggemarnya, tentu keberadaan Death Star tidaklah asing.
Dalam film Star Wars: The Force Awakens yang tayang tahun 2015 tersebut, Death Star merupakan sebuah planet mematikan yang dapat membunuh. Namun belakangan kian populer setelah NASA merilis sebuah gambar planet yang serupa dengan benda angkasa luar dalam film itu.