Liputan6.com, Kuwait City - 'Opera House' atau pusat pertunjukan seni senilai US$ 700 juta atau sekitar Rp 9,3 triliun di Kuwait terbakar. Padahal bangunan tersebut belum lama dibuka.
Pihak berwenang Kuwait, seperti dilansir dari New Straits Times, Selasa (7/2/2017), mengatakan lima mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api di pusat seni pertunjukan di negara kaya minyak itu.
Saat itu, asap tebal berwarna hitam pekat terlihat di bangunan futuristik dengan pola geometris Islam yang dibuka pada awal November 2016. Pemandangan itu juga terlihat dari video yang beredar di dunia maya.
Advertisement
Kantor berita resmi Kuwait memberitakan, tak ada yang terluka dalam kebakaran di Pusat Kebudayaan Sheikh Jaber Al Ahmad di Kuwait City pada Senin 6 Februari.
Dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari RT News, pihak pusat kebudayaan mengatakan api berkobar di bagian atap dan jauh dari teater serta bangunan musikal.
Pasca-kebakaran, bagian atap pusat Kebudayaan Sheikh Jaber Al Ahmad rusak parah.
Sejauh ini belum diketahui pasti apakah pekerjaan pemeliharaan atau memang kesalahan teknis yang menjadi penyebab kebakaran tersebut.