Liputan6.com, Arlington - Pasukan Amerika Serikat menewaskan 11 anggota Al Qaeda dalam dua serangan udara di dekat Idlib, Suriah, pada bulan ini. Menurut keterangan Pentagon, mantan sekutu Osama bin Laden turut tewas dalam serangan tersebut.
Juru bicara Pentagon, Kapten Jeff Davis, mengatakan bahwa 10 mata-mata Al Qaeda tewas dalam sebuah serangan pada 3 Februari.
Baca Juga
Serangan kedua yang dilancarkan pada keesokan harinya, menewaskan Abu Hani al-Masri yang memiliki hubungan dekat dengan Osama bin Laden.
Advertisement
Al-Masri disebut telah mendirikan dan menjalankan kamp pelatihan Al Qaeda di Afghanistan selama tahun 1980-an dan 1990-an.
Ia juga memiliki hubungan dekat dengan Ayman al-Zawahiri, pemimpin Al Qaeda pengganti Osama yang tewas oleh pasukan AS pada tahun 2011.
"Serangan ini mengacaukan kemampuan Al Qaeda untuk merencanakan dan mengarahkan serangan eksternal yang menargetkan AS dan perhatian kami di seluruh dunia," ujar Kapten Davis seperti dikutip dari BBC, Kamis (9/2/2017).
Di Suriah, Al Qaeda beroperasi terutama melalui afiliasi dengan kelompok Jabhat Fateh al-Sham, yang sebelumnya dikenal sebagai Front al-Nusra.
Pada pertengahan 2016, kelompok tersebut mengumumkan bahwa pihaknya tidak lagi berafiliasi dengan kelompok eksternal. Hal tersebut memicu timbulnya spekulasi bahwa mereka telah memutuskan hubungan dengan Al Qaeda.
Operasi militer AS terhadap Al Qaeda di Yaman pada pekan lalu, menewaskan seorang anggota Angkatan Laut dan 16 warga, termasuk anak-anak. Itu merupakan aksi resmi militer pertama di bawah kepemimpinan Donald Trump.
Pemerintah Donald Trump menyatakan bahwa operasi itu berlangsung sukses dan menghasilkan intelijen yang berharga.