Liputan6.com, Singapura - Seorang perempuan asal Singapura yang bernama Tay Pei Lei (26 tahun) terluka ketika berpiknik bersama dua orang temannya di Singapore Botanic Gardens pada Sabtu, 11 Febuari 2017.
Bagian atas dari pohon yang berusia 270 tahun tersebut, tumbang di atas lokasi piknik Tay dan kedua temannya. Insiden itu membuat Tay mengalami dislokasi pada bahunya ketika ia berusaha menyelamatkan temannya.
Baca Juga
Kedua temannya selamat, meskipun mengalami luka ringan. Mereka mengaku trauma atas kejadian tersebut.
Advertisement
"Saya kira pohon itu terlalu tinggi dan memungkinkan untuk jatuh ke arah kami," ujar seorang pegawai negeri, yang dibawa ke Rumah Sakit Nasional University untuk dirawat seperti dikutip dari Straits Times, Selasa (14/2/2017).
Dalam insiden yang sama, perempuan berkewarganegaraan India, Radhika Angara (38), terjepit di bawah pohon tersebut dan meninggal. Suaminya Jerome Rouch Sirech (39) dan anak kembarnya yang berusia satu tahun mengalami luka-luka. Mereka berada di lokasi piknik yang hanya berjarak 5 meter dari Tay dan teman-temannya.
Tay yang bukan pengunjung reguler di kebun tersebut, mengingat bahwa hari di saat insiden itu terjadi cukup berangin. Setelah pohon tersebut jatuh, pohon kelapa di dekatnya juga ikut tumbang.
Dalam waktu singkat kepanikan pun terjadi. Terlihat orang-orang berlari menghindari kejadian tersebut dan banyak juga yang bergegas membantu.
Tay yang saat ini tangannya sedang menjalani perawatan, memperkirakan bahwa setidaknya ada 10 orang di dekat pohon yang tumbang tersebut. "Semuanya terjadi begitu cepat," kata dia.
Dirinya diberi tujuh hari cuti medis dan akan meminta kompensasi dari National Parks Board (NParks) Singapura yang sekarang tengah berhubungan dengannya. Namun, Tay percaya NParks telah melakukan tugasnya dengan melakukan pemeriksaan rutin terhadap pohon-pohon di Kebun Raya tersebut.
Pohon warisan itu terakhir diperiksa pada September tahun lalu dan dipastikan dalam kondisi baik
"Menurut saya, yang dapat mereka lakukan sekarang adalah memastikan pemeriksaan akan dilakukan lebih sering, terutama pada saat musim hujan atau berangin," ujar Tay.