Sukses

Hari Valentine, Thailand Bagikan 'Pil Ajaib'

Pil Ajaib yang dibagikan dipercaya dapat menaikan tingkat kelahiran.

Liputan6.com, Bangkok - Hari Valentine tahun ini, dirayakan secara unik oleh Pemerintah Thailand. Mengambil momen perayaan kasih sayang, Otoritas Negeri Gajah Putih meluncurkan pil 'ajaib'. Vitamin, maksudnya. 

Pil ini diluncurkan untuk keluarga-keluarga Thailand. Mereka meyakini melalui obat tersebut angka kelahiran yang tadinya merosot bisa naik drastis.

Peluncuran pil ini tertuang dalam kampanye yang diberi nama 'tanda merah' (red-check). Tujuannya, agar wanita Thailand memiliki anak dengan menggunakan vitamin yang mujarab.

Beberapa pejabat Kementerian Kesehatan Thailand pada hari ini turun ke jalan untuk membagi-bagikan pil tersebut bagi wanita-wanita berusia 20-34 tahun yang mereka temui.

Menteri Kesehatan Thailand, Piyasakon Sakolsattayator percaya, kampanye ini akan berhasil. Sebab, masalah populasi telah jadi persoalan yang harus segera ditangani.

"Beberapa wanita Thailand memilih menikah di usia lebih senior. Sebab, mereka lebih suka sendiri terlebih dulu untuk mengeyam pendidikan level tinggi," ucap Sakolsattayator, seperti dikutip dari Asian Correspondent, Selasa (14/2/2017).

Pada 2015 lalu, kelahiran Thailand menyentuh angka sangat rendah. Hanya 0,4 persen per tahun.

Angka ini sangat mengecewakan. Sebab, menurun drastis dari perhitungan pada 1970 lalu yang menyentuh angka 2,7 persen.

Sakolsattayator menyebut bukan tak mungkin angka kelahiran mencapai 0 persen. Hal tersebut dapat terwujud jika tidak ada tindakan nyata yang dilakukan pada saat ini.

Di samping mendorong angka kehamilan wanita dewasa, Thailand juga berupaya keras mengurangkan persentase kehamilan remaja.

Pendistribusian pil ajaib ini pun, sudah terlihat sejak pukul 08.00 pagi hari ini. Pembagian dilakukan di beberapa wilayah strategis dari Distrik Bang Rak sampai Jalan Surawong.

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Wachira Pengjun, merekomendasikan setiap perempuan meminum pil ini sehari sekali selama tiga bulan sebelum merencanakan kehamilan.

"Beberapa pasangan sudah mendaftar dan menyerahkan lisensi pernikahannya (pada Valentine ini), kami akan mendistribusikan satu boks vitamin dengan pamfletnya kepada mereka," sebut Pengjun.

Video Terkini