Sukses

Kakak Kim Jong-un Diduga Tewas Dibunuh, Ini Kata Polisi Malaysia

Kim Jong-nam diduga dibunuh di bandara Kuala Lumpur, Malaysia oleh dua wanita yang diyakini mata-mata Korut.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Kakak tiri Kim Jong-un, Kim Jong-nam dikabarkan tewas di Malaysia pada Senin 13 Februari kemarin. Demikian laporan yang dilansir kantor berita Yonhap mengutip sumber di Seoul.

Kim Jong-nam merupakan anak tertua dari mantan pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-il.

Seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa, (14/2/2017), jaringan televisi kabel, Chosun mengatakan, Kim Jong-nam diracun di bandara Kuala Lumpur oleh dua perempuan yang diyakini mata-mata Korut.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa setelah menjalankan aksinya, kedua perempuan itu memanggil taksi dan melarikan diri.

Sementara itu di Malaysia, kepala polisi yang bertugas di Kuala Lumpur International Airport (KLIA), Asisten Komisaris Abdul Aziz Ali kepada AFP mengatakan bahwa seorang warga Korea berusia empat puluhan ditemukan sakit di bandara pada Senin 13 Februari kemarin.

Mengetahui peristiwa tersebut, pihak berwenang bandara segera membawanya ke rumah sakit. Namun ia tewas dalam perjalanan.

"Kami tidak memiliki berbagai hal mendetail tentang pria Korea ini. Kami tidak tahu identitasnya," kata Abdul.

Kepada Channel News Asia, pihak berwenang di KLIA mengatakan mereka telah meminta dilakukannya post mortem. Seorang polisi senior menginformasikan bahwa insiden itu terjadi di terminal KLIA 2.

Sebuah sumber dari pemerintah Malaysia mengatakan polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menemukan penyebab kematian.

Menurut kantor berita Yonhap, Kim Jong-nam lahir dari hubungan di luar nikah antara Kim Jong-il dengan aktris Korea Selatan, Sung Hae-rim. Ibunya dikabarkan meninggal di Moskow.

Awalnya Kim Jong-nam masuk nominasi suksesi pengganti Kim Jong-il. Namun sang ayah murka setelah pada tahun 2001 putra sulungnya itu tertangkap hendak memasuki Jepang untuk mengunjungi Disneyland dengan menggunakan paspor palsu.

Penunjukkan sang adik sebagai pemimpin Korut pasca-meninggalnya Kim Jong-il pada 2011 ditentang oleh Kim Jong-nam.

Jika dikonfirmasi, maka tewasnya Kim Jong-nam akan tercatat sebagai kematian sosok berprofil tertinggi di bawah rezim Kim Jong-un sejak eksekusi paman mereka Jang Song-thaek pada Desember 2013. Kim Jong-nam sendiri dikabarkan dekat dengan pamannya.

Sejak beberapa tahun lalu, Kim Jong-nam telah menjadi target pembunuhan rezim sang adik. Pada tahun 2012, pihak Korsel mengatakan, seorang mata-mata Korut yang ditahan telah mengakui keterlibatannya dalam komplotan tabrak lari tahun 2010 di China yang menargetkan Kim Jong-nam.

Pada tahun 2014, Kim Jong-nam dikabarkan berada di Indonesia di mana ia terlihat berada di sebuah restoran Itaia yang dijalankan oleh pengusaha Jepang di Jakarta. Saat itu ia dikabarkan bolak-balik antara Indonesia, Malaysia, dan Prancis.

Pada tahun 2012 sebuah surat kabar Moskow melaporkan bahwa Kim Jong-nam tengah mengalami kesulitan keuangan. Sementara itu, The Argumenty i Fakty memuat dalam laporannya bahwa pria itu pernah ditendang dari sebuah hotel di Macau setelah berutang US$ 15.000.

Saksikan juga berita pilihan sepekan yang dimuat dalam bahasa Inggris berikut ini: