Liputan6.com, Seoul - Korea Selatan telah mengonfirmasi pembunuhan kakak tiri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Pihak Seoul mengatakan hal itu bisa menjadi tanda kebrutalan Pyongyang.
Kim Jong-nam diduga tewas akibat diracun di Kuala Lumpur, Malaysia pada Senin 13 Februari 2017. Namun sejauh ini belum diketahui motif pembunuhannya, termasuk identitas orang yang meracuninya.
Plt presiden Korea Selatan, Hwang Kyo-ahn mengatakan, jika Korut terbukti berada di balik kematian Jong-nam, maka hal itu menjadi bukti "kebrutalan dan tak manusiawi".
Advertisement
Jika dikonfirmasi, itu akan menjadi kematian terbaru dari sosok terdekat Korut di tangan kepemimpinan negeri itu sejak paman Kim Jong-un, Chang Song-thaek dieksekusi pada 2013.
Melansir pemberitaan BBC, Rabu (15/2/2017), Jong-nam diduga telah diracun dengan bahan kimia ketika tengah bersiap pulang ke Macau dari Bandara Internasional Kuala Lumpur pada hari Senin.
Kematiannya diumumkan sehari setelahnya pada Selasa. Lalu Rabu pagi, jenazahnya dikeluarkan dari rumah sakit, untuk kemudian dilakukan penyelidikan post-mortem.
Seorang pejabat polisi Malaysia, Fadzil Ahmat, mengatakan bahwa sejauh belum ada tersangka dalam insiden tragis itu.
"Tapi kami sudah mulai penyelidikan dan menganalisa beberapa kemungkinan untuk mendapatkan petunjuk," ucap Ahmat.
Polisi juga tengah menganalisis rekaman kamera keamanan dari bandara. Gambar yang beredar di media telah difokuskan pada dua wanita terlihat bersama Kim -- yang kemudian terlihat meninggalkan tempat kejadian menggunakan taksi.
Sumber rahasia pemerintah AS menduga Jong-nam diracun oleh agen-agen Korut, namun sejauh ini belum ada komentar resmi dari Gedung Putih.
Saksikan juga rangkuman berita sepekan dalam bahasa Inggris berikut ini: