Liputan6.com, Jakarta - Sebagai miniatur Indonesia, situasi DKI Jakarta menjadi barometer. Pada Selasa (15/2/2017), para pembaca Liputan6.com paling tertarik membaca perhatian dunia pada pilkada DKI Jakarta kali ini.
Temuan sebuah planet luar Tata Surya juga menjadi pusat perhatian pembaca karena adanya dugaan dukungan kehidupan di planet tersebut.
Terakhir, pada pembaca penasaran dengan prediksi menyusutnya populasi Jepang terkait keengganan pasutri warga Jepang untuk melakukan seks.
Advertisement
Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:Â
Â
1. Sebuah Ujian untuk Indonesia...Ini Sorotan Dunia ke Pilkada DKI
Pada 15 Februari 2017, tujuh provinsi dan 76 kabupaten serta 18 kota di seluruh Indonesia akan menggelar pemilihan umum kepala daerah (pilkada). Dari sekian banyak pilkada yang berlangsung, sejumlah media asing paling menyoroti pesta demokrasi di DKI Jakarta.
Dengan artikel bertajuk "Battle for Indonesia's largest city: all you need to know about elections in Jakarta", situs berita, The Guardian Selasa 14 Februari 2017, mengulas mengapa pilkada di ibu kota menjadi penting.
"Memenangkan pemilu gubernur dilihat sebagai batu loncatan tak resmi untuk menjadi presiden. Presiden saat ini, Joko Widodo 'pindah' dari posisi gubernur Jakarta ke kantor presiden pada tahun 2014. Sementara itu, pilpres akan digelar pada tahun 2019," demikian laporan The Guardian.
Â
2. Astronom Temukan Planet Baru yang Berpotensi Dihuni Alien?
Astronom telah menemukan 60 planet baru di 'dekat' Bumi dan banyak di antaranya diyakini dapat menjadi tempat berlangsungnya kehidupan. Sementara itu tim ilmuwan internasional juga telah menemukan 54 planet lainnya. Jika dijumlahkan terdapat 114 planet baru.
Para peneliti mengatakan, beberapa dari mereka diyakini mirip Bumi dan mampu mendukung kehidupan.
Salah satu exoplanet -- planet di luar tata surya kita -- adalah planet 'super-Earth' yang memiliki permukaan berbatu dan ditemukan di sistem bintang terdekat ke empat dari Bumi.
Â
3. Pernikahan Tanpa Seks Mengancam Masa Depan Jepang
Jepang menghadapi permasalahan serius. Jumlah penduduknya akan sangat menyusut dalam beberapa dekade mendatang karena rendahnya angka kelahiran di negeri Matahari Terbit tersebut.
Suatu survei oleh asosiasi keluarga berencana (KB) di sana mengungkapkan bahwa hampir setengah dari pasangan menikah belum melakukan hubungan seks dalam jangka waktu lebih dari sebulan.
Yang memprihatinkan, temuan penelitian juga mengungkapkan bahwa kecenderungan itu sepertinya tidak akan berubah di masa depan, sehingga menjurus kepada keadaan yang oleh asosiasi disebut sebagai "pernikahan tanpa seks".