Liputan6.com, Bronx - Seorang wanita yang diduga kuat terkait dengan kematian kakak tiri Kim Jong-un, Kim Jong-nam, ditangkap. Informasi tersebut disampaikan oleh Kepolisian Malaysia.
Dilansir CNN, Kamis (18/2/2017), dia ditahan pada Rabu 15 Februari di Bandara Internasional Malaysia Kuala Lumpur dengan membawa dokumen perjalanan Vietnam.
Baca Juga
Sementara menurut laporan BBC, polisi tengah memburu tersangka lain yang terkait kasus tersebut.
Advertisement
Sebelumnya, komite intelijen Korea Selatan (Korsel) mengatakan ada dua wanita Asia yang diduga membunuh Kim Jong Nam pada Senin, 13 Februari di bandara tersebut. Kini penyidik tengah menunggu hasil autopsi jenazah Kim Jong-nam.
Ketua Komite Intelijen Majelis Nasional Korsel, Lee Cheol-woo, mengatakan pada konferensi pers Rabu, Kim diduga kuat tewas akibat diracuni. Namun, Lee tak mengatakan bagaimana Kim diracun atau dari mana pihaknya memperoleh informasi terkait dugaan tersebut.
"Kim naik pesawat ke Pulau Macau, sebuah wilayah di China, untuk mengunjungi keluarganya ketika mendapatkan serangan itu," ucap Lee.
"Dia terlihat makan di salah satu hotel mewah Macau sedikit lebih dari seminggu yang lalu," ungkap salah seorang karyawan restoran.
Polisi Diraja Malaysia mengatakan, Kim Jong-nam juga sempat melapor ke counter di Bandara Kuala Lumpur dan meminta bantuan.
Seorang pejabat Malaysia mengatakan kepada CNN bahwa ia kemudian dibawa ke klinik bandara, yang memutuskan untuk mengirimnya ke rumah sakit. Dia meninggal dalam perjalanan.
"Almarhum ... mengaku merasa seperti ada seseorang meraih atau memegang wajahnya dari belakang," kata Kepala Departemen Investigasi Kriminal Kepolisian Wilayah Selangor, Asisten Komandan Senior Polisi Fadzil Ahmat.
Jong-nam diketahui berada di Negeri Jiran sejak 6 Februari.
Jenazah Tertahan
Investigasi mendalam terkait kematian kakak tiri Kim Jong-un tengah dilakukan oleh kepolisian Malaysia. Oleh sebab itu, jenazah Jong-nam belum bisa dikembalikan ke negaranya, meski sudah ada permintaan dari pihak Otoritas Korea Utara (Korut).
"Kami mendapat permintaan untuk menyerahkan jenazahnya dari Kedutaan Korea Utara," ucap Ahmat seperti dikutip dari The Star, Rabu 15 Februari.
"Namun, kami masih akan melakukan autopsi sebelum jenazah kami serahkan," jelas Ahmat seraya mengatakan autopsi jenazah direncanakan dilakukan Rabu, 15 Febuari 2017.
Menurut kontributor CNN Will Ripley yang berada di Pyongyang, kabar kematian Kim Jong-nam belum dipublikasikan di Korea Utara. Sepertinya hal itu tak memungkinkan, mengingat kepekaan politik di negeri tersebut.Â
Kementerian Unifikasi Korsel mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pihak berwenang Malaysia terkait kasus tersebut, sementara plt presiden mendiskusikan kematian itu pada pertemuan Dewan Keamanan Nasional.
Kedubes Korut di Malaysia mengatakan tidak memiliki informasi tentang kematian Kim Jong-nam, tapi mobil dengan bendera negara itu terlihat memasuki kamar mayat rumah sakit di mana jenazah Kim Jong-nam berada.
Tewasnya Kim Jong-nam akan tercatat sebagai kematian sosok berprofil tertinggi di bawah rezim Kim Jong-un sejak eksekusi paman mereka Jang Song-thaek pada Desember 2013. Kim Jong-nam sendiri dikabarkan dekat dengan pamannya.
Sejak beberapa tahun lalu, Kim Jong-nam telah menjadi target pembunuhan rezim sang adik. Pada 2012, pihak Korsel mengatakan seorang mata-mata Korut yang ditahan telah mengakui keterlibatannya dalam komplotan tabrak lari tahun 2010 di China yang menargetkan Kim Jong-nam.
Saksikan juga rangkuman berita pilihan dalam sepekan yang dimuat dalam bahasa Inggris berikut ini: