Liputan6.com, San Pedro de Macoris - Seorang penyiar radio, Luis Manuel Medina, tewas ditembak saat membacakan berita melalui Facebook Live pada Selasa, 14 Februari 2017 waktu setempat.
Saat kejadian, pemirsa siaran mendengar teriakan seorang wanita. Saat itu mereka melihat Medina sedang mencari sumber suara dan kemudian siaran tiba-tiba berhenti.
Menurut pernyataan Jaksa Agung Jean Rodriguez, Medina dan rekan kerjanya, Leonidas Martinez, tewas ditembak di studio mereka yang berlokasi di San Pedro de Macoris, Republik Dominika.
Advertisement
Rekaman Facebook Live yang menunjukkan detik-detik terakhir Medina pun dibanjiri ucapan belasungkawa.
Laman Facebook Medina dipenuhi dengan rekaman Facebook Live yang menampilkan program radionya. Ia sering mengunggah beberapa video singkat setiap hari kerja.
Menurut Kantor Kejaksaan Agung, Medina dan Martinez memnyiarkan acara Milenio Caliente yang ditransmisikan melalui gelombang 103 FM.
Situs web untuk stasiun radio tersebut memperlihatkan bahwa Martinez adalah penyiar dan produser talk show yang diadakan pada pagi hari.
Rekan kerja Medina lainnya, Dayanna Garcia de Fernandez, terluka dalam penembakan tersebut. Menurut Kepolisian Nasional Republik Dominika, saat ini perempuan tersebut dalam kondisi stabil.
Polisi mengatakan mereka telah mengidentifikasi tersangka dalam kasus tersebut.
"Kami sangat menyesal atas kejadian hari ini yang menewaskan penyiar, tindakan terkutuk dan menyakitkan yang telah menggemparkan masyarakat Dominika," ujar Rodriguez yang diterjemahkan dari Bahasa Spanyol, seperti dikutip dari CNN, Kamis (16/2/2017).
"Penyelidikan sedang dilakukan dan kami akan mencari dengan semua alat yang kami miliki untuk menemukan kebenaran," kata Rodriguez.