Liputan6.com, New South Wales - Usia Charlie Dunn baru menginjak lima tahun, tapi semangat untuk mewujudkan impian sebagai pencukur bulu domba sudah mulai terlihat sejak dini.
Charlie tinggal bersama keluarganya di sebuah peternakan domba di kawasan Culcairn, Riverina, New South Wales, Australia. Mencukur bulu-bulu hewan itu pun sudah menjadi bagian hidupnya sejak lahir.
Baca Juga
Tak heran, jika ia mulai mencukur boneka beruangnya saat berusia dua tahun, setelah menonton ayahnya, Clint dan ibunya, Donna, mencukur bulu domba untuk dijadikan wol.
Advertisement
Keluarga Dunn mencukur semua domba miliknya, tetapi karena Charles mulai masuk taman kanak-kanak, mereka harus membuat program agar Charlie tidak ketinggalan dalam hal apapun.
"Kami tidak diperbolehkan mencukur di hari kerja, tapi saat Charlie sekolah. Jadi kita akan lebih banyak melakukannya di akhir pekan," kata Clint dilansir dari Australia Plus, Jumat (17/2/2017).
Dalam beberapa hari, Charlie sudah sibuk pagi hari dengan memilih-milih dombanya, sebelum menuju bus sekolah.
"Saya suka mencukur bulu-bulu domba dari buntut ke leher dan perutnya. Kita mengambil semua wolnya dan tidak terpotong-potong," kata Charlie.
Melihat dan belajar
Segera setelah sekolah usai, Charlie langsung menuju peternakan.
"Saya ganti baju, lalu berlari ke kandang, memilih mereka, membawanya untuk kemudian dicukur," ujar Charlie.
Donna mengatakan teknik mencukur yang dimiliki Charlie sangat baik untuk seorang anak berusia lima tahun.
"Pada dasarnya ia menghabiskan banyak waktu dengan kami, kami mencukur semua domba kami, dan ia pun ikut mencukur beberapa,"Â jelas Donna.
"Ia mempelajarinya dari menonton Clint dan saat kami memilah wol, bekerja, dan mencukur dan ia langsung menyukainya."
"Banyak orang cukup terkesan bagaimana ia tahu caranya yang harus kita lakukan."
Ibunya mengatakan Charlie pernah sangat ingin menggunakan alat mekanik pencukur semestinya untuk mencukur domba.
"Saya rasa agak berbahaya kalau ia menggunakannya, jadi digunakanlah semacam gunting dari sepasang pisau," kata Donna.
"Kita selalu mencukurnya dengan pisau cukur, jadi ia telah melihatnya dan berpikir saya bisa melakukannya dengan sepasang pisau, dan ia melakukannya."
Charlie juga telah jago untuk urusan tempat mencukur, bahkan kita suka membandingkan dengan teman-temannya.
"Karakternya kuat, ia menyemangati para pencukur domba dan membiarkan mereka memberi tahu jika sudah mencukur," kata Donna.
Clint dan Donna mengaku keduanya tertarik dengan mencukur bulu domba sejak masih anak-anak, tapi kurang yakin jika memiliki semangat yang sama seperti Charlie.
"Saya rasa, semangat saya tak dimulai semuda itu," kata mereka.
"Ketika ayah sedang mencukur, kami anak-anaknya tertarik, tapi baru saat berusia 12 dan 13 tahun saya pertama kali memegang alat cukur."
Charlie baru akan mulai bersekolah, tapi orang tuanya sudah mengantisipasi menjadi pencukur domba akan menjadi karier pilihannya.
"Saya tidak bisa melihat dia melakukan hal lainnya," kata Donna.
"Saya rasa saya tak akan menyuruhnya sekolah lama-lama. Dia akan berhenti dan mencukur domba di usia muda."
Berikut ini kepiawaian sang pencukur bulu domba cilik tersebut: