Sukses

Spanyol Didesak Tampung Lebih Banyak Pengungsi

Ratusan ribu orang berunjuk rasa di Spanyol. Mereka menuntut pemerintah menepati janji untuk menampung lebih dari 17.000 pengungsi.

Liputan6.com, Madrid - Ratusan ribu pengunjuk rasa beraksi di Barcelona, Spanyol, menuntut pemerintah konservatif untuk meningkatkan upaya menampung pengungsi dari negara-negara yang dilanda perang seperti Suriah.

Sejauh ini Negeri Matador itu telah menerima 1.100 pengungsi sementara mereka berjanji akan menampung lebih dari 17.000 jiwa.

Di Catalan, demonstran menggelar spanduk besar dan menyuarakan tuntutan mereka dengan sejumlah slogan seperti "Enough Excuses! Take Them In Now!" dan "No More Deaths, Open The Borders!". Menurut pihak penyelenggara, jumlah demonstran mencapai 300.000 orang.

Data tersebut berbeda dengan yang disampaikan pihak kepolisian. Mereka menyebut jumlah pengunjuk rasa 160.000 orang.

"Ada konsesus yang lebih dari cukup di Catalonia untuk menuntut pemerintah melaksanakan komitmen mereka," terang salah seorang panitia penyelenggara unjuk rasa, Ruben Wagensberg seperti dilansir Independent, Minggu, (19/2/2017).

Pada Desember 2015, pemerintah Spanyol berjanji untuk membawa 17.337 jiwa pengungsi dalam waktu dua tahun. Sekitar 15.888 di antara berasal dari kamp-kamp penampungan di Italia dan Yunani sementara 1.449 lainnya dari Turki dan Libya.

Pada Kamis lalu, sebuah kelompok pengungsi yang terdiri dari 65 warga Suriah sementara seorang lainnya warga Irak telah tiba di Madrid. Dengan demikian jumlah pengungsi di Spanyol saat ini 1.100 jiwa.

Wali kota Barcelona, Ada Colau, yang merupakan mantan aktivis anti-penggusuran turut bergabung bersama para demonstran lainnya. Ia menyuarakan tuntutan yang sama.

"Ini sangat penting bahwa di tengah ketidakpastian Eropa di mana xenophobia meningkat, Barcelona menjadi modal harapan," kata Colau yang juga sempat mengkritik sikap pemerintah Spanyol terhadap krisis pengungsi yang melanda Eropa dalam sebuah konferensi di Vatikan.

Sejauh ini, Jerman merupakan negara anggota Uni Eropa yang paling banyak menampung pengungsi. Pada tahun 2015, negeri pimpinan Kanselir Angela Merkel itu menerima 890.000 pencari suaka, sementara pada tahun 2016 sebanyak 280.000 imigran lainnya diizinkan masuk ke sana.

Video Terkini