Sukses

Pria Tewas di Bandara Kuala Lumpur Mungkin Bukan Kim Jong-nam?

Direktur Perlindungan WNI Kemlu mengatakan spekulasi atas identitas asli jenazah masih bergulir.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, proses penydikan kematian terduga kakak pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, Kim Jong-nam masih jauh dari kesimpulan.

"Sekarang tahap penyidikan masih tahap awal," jelas Iqbal di kantor Kemlu, Senin (20/2/2017).

Oleh sebab itu, siapa sebenarnya yang tewas di Bandara Internasional Kuala Lumpur masih bisa diperdabatkan. Apakah itu benar-benar Jong-nam atau bukan.

"Pihak Malaysia menemukan paspor atas nama Kim Chol bukan Kim Jong-nam, jadi masih spekulatif," papar dia.

Iqbal mengatakan, Malaysia saat ini masih dalam proses untuk memastikan identitas jenazah. Cara yang dilakukan meminta sampel DNA keluarga.

"Polisi Malaysia mereka sudah kirim paspor ke Kedutaan Korut (di Kuala Lumpur) dan minta verifikasi, kepala Polisi Diraja Malaysia juga sudah minta sample DNA," kata dia.

"Jadi jenazah tersebut belum tentu Kim Jong-nam," ucapnya.

Sebelumnya dilansir dari The Star, Deputi PM Malaysia Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi padan 16 Febuari lalu mengakatakan korban tewas yang ada di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur bepergian menggunakan paspor Kim Chol bukan Kim Jong-nam.

"Kami melihat kemungkinan bahwa ada kemungkinan ia bepergian menggunakan paspor palsu," ujar Ahmad.

Kematian terduga Jong-nam dikonfirmasi Kepolisian Malaysia pada 15 Febuari 2017. Pria tersebut tewas di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur.

Kepala Departemen Investigasi Kriminal Kepolisian Wilayah Selangor, Asisten Komandan Senior Polisi Fadzil Ahmat mengatakan, kejadian berlangsung pada pukul 21.00.

Saat itu, terduga Jong-nam tengah menunggu pesawat yang akan berangkat ke Macau. Burung besi tersebut dijadwalkan lepas landas pada pukul 22.00.

"Awalnya, dia terlihat bertanya kepada petugas keberangkatan bandara bahwa ada seseorang merangkulnya dari belakang dan menyemprotkan cairan ke wajahnya," sebut Ahmat seperti dikutip dari The Star.

"Ia meminta tolong kepada resepsionis bandara. Mereka lalu mengantar dia ke klinik yang berada di bandara," sambungnya.

Di tempat tersebut, terduga Jong-nam mengaku pusing. Tak cuma itu, dia pun sempat kejang-kejang.

"Dia dibawa menggunakan tandu dan dilarikan langsung ke rumah sakit di Putrajaya. Di tempat tersebut, dirinya diumumkan telah meninggal dunia," ucapnya.

"Kami akan melakukan penyelidikan mendalam terkait hal-hal yang terjadi," tukas Ahmat.


Video Terkini