Sukses

Dubes Rusia untuk PBB Meninggal di New York

Sejumlah pihak bahkan beberapa pejabat AS mengenang Vitaly Churkin sebagai sosok diplomat yang luar biasa.

Liputan6.com, Moskow - Duta Besar Rusia untuk PBB meninggal dunia. Vitaly Churkin yang akan merayakan ulang tahun ke-65 pada Selasa 21 Februari 2017 waktu setempat, mendadak berhenti bernapas ketika berada di tempat kerjanya di New York, Amerika Serikat (AS), pada Senin 20 Februari.

Menurut Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari BBC, Selasa (21/2/2017), penyebab kematian diplomat veteran itu belum dapat dipastikan.

Dubes Churkin sudah menjabat sebagai duta besar untuk PBB sejak 2006. Ia mengembangkan reputasi sebagai sosok yang berkomitmen teguh dalam menjalankan kebijakan Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin pun menyatakan sedih atas kematian seorang pria berbakat dengan kemampuan diplomatik yang tak diragukan.

Kemlu Rusia juga turut menyatakan belasungkawa atas kepergian sosok panutan yang mereka sebut outstanding diplomat atau diplomat yang luar biasa.

Televisi pemerintah Rossiya24 juga memuji Dubes Churkin, karena kerap membuat lawan-lawannya shock dan 'mati kutu'.

"Musuh-musuh" Churkin dari seluruh dunia juga memberikan penghormatan terakhir atas sosok yang mungkin tak sepaham dengan mereka namun begitu dihormati.

Belasungkawa

Dubes Inggris Matthew Rycroft  mengaku begitu terpukul mengetahui kabar kematian Churkin.

"Aku sangat sedih," tulis Dubes Rycroft di Twitter. 

Gerard Araud, mantan duta besar Prancis untuk PBB juga merasa kehilangan. Ia menyebut sosok Churkin sebagai seorang yang keras, memiliki karakter penentang namun menyenangkan.

Dubes AS untuk PBB, Nikki Haley menyebut Churkin sebagai seorang rekan yang menyenangkan. "Kami tidak selalu melihat sesuatu dengan cara yang sama, tapi kemampuannya mempertahankan posisi negaranya tak diragukan lagi".

Belasungkawa juga datang dari diplomat AS lainnya, Samantha Power. Ia mengaku begitu terkejut mendengar kematian seorang maestro diplomatik, dan pria yang rela melakukan apapun untuk menjembatani perbedaan antara Amerika dan Rusia.

Samantha Power pun memuji upaya Dubes Churkin saat terjadi bentrokan tahun lalu, ketika Dubes AS menuduh Suriah, Rusia, dan Iran bertanggung jawab atas kekejaman di negara yang dilanda perang.

Dubes Churkin yang lahir di Moskow pernah menjajal dunia akting saat remaja. Ia muncul dalam dua film tentang Vladimir Lenin, sebelum akhirnya bergabung di Moscow Institute of International Relations dan berkarier di Kemlu Rusia.

Sebelum bergabung dengan PBB, ia menjabat sebagai utusan Rusia untuk Kanada, Belgia, dan sebagai wakil khusus untuk pembicaraan di bekas Yugoslavia pada awal 1990-an.