Liputan6.com, Cicendo - Insiden ledakan bom Bandung di kawasan Cicendo, Jawa Barat, pada Senin (27/2/2017), ramai menjadi perbincangan di Tanah Air. Kejadian itu juga menuai perhatian dari dunia.
Dalam hitungan menit, media asing menyoroti peristiwa ledakan bom Cicendo yang terjadi pada Senin pagi itu. Laman media dari Asia, Amerika, hingga Inggris ramai-ramai memberitakannya.
Dari Singapura, laman Channel News Asia mengangkat peristiwa itu dengan judul "Indonesian police capture suspect after blast in Bandung government building". Dituliskan bahwa terdengar baku tembak di rekaman TV Indonesia yang mengambil gambar dari luar sebuah gedung kelurahan di Jawa Barat.
Advertisement
Sumber ledakan dari sebuah kota di Bandung yang disebutkan dari bom panci presto, dimuat media Inggris Daily Star melalui artikel "Breaking: Police in gunfight with attacker after explosion in government building".
Kantor berita Inggris, Reuters, turut memainkan isu ledakan bom Bandung tersebut melalui "Indonesian police shoot bomber after explosion in Bandung city".
Dari Australia, artikel bertajuk "Homemade bomb detonated in capital of West Java" menggambarkan peristiwa ledakan bom Bandung itu.
"Tidak ada yang terluka dalam ledakan bom yang digambarkan polisi dari panci pressure cooker penuh dengan paku. Salah satu penyerang melarikan diri ke kantor pemerintah di dekatnya setelah ledakan, polisi mengepungnya dan tak ada sandera. Pelakunya ditembak," tulis media itu.
Di laman freemalaysiatoday, artikel "Indonesian killed in shootout after bomb attack" memberitakan akhir baku tembak tersebut dengan kematian si pelaku. Laman Malaysia lainnya, Bernama, mengungkapnya melalui "Indonesian Police Nabs Militant After Bombing In West Java Province".
Adapun, The Seattle Times dari Amerika membuat insiden ledakan bom Cicendo dalam "Indonesian police shoot suspected militant after standoff".
Pengeboman terjadi di Cicendo, Bandung, pada Senin pagi. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus membenarkan adanya ledakan tersebut. "Benar, saya sedang menuju ke sana untuk pengecekan," ujar Yusri saat dihubungi Liputan6.com.
Beberapa letusan tembakan terdengar di sekitar kantor Kelurahan Arjuna. Pelaku kemudian lari ke dalam bangunan pemerintahan itu. Ia kemudian tewas di tangan petugas.