Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara mengeksekusi lima pejabat keamanan senior dengan senjata anti-pesawat, gara-gara membuat laporan palsu dan membuat marah pemimpin Kim Jong-un.
Menurut agen mata-mata Korea Selatan, National Intelligence Service (NIS), yang dikutip dari Daily Mail, Selasa (28/2/2017), kelima korban berasal dari Departemen Keamanan Korut.
Baca Juga
Agen mata-mata mengatakan kepada anggota parlemen, bahwa kelima pejabat Korea Utara itu berada dalam departemen yang sama dengan Kim Won-hong  yang dipecat bulan lalu karena dituduh korupsi.
Advertisement
Tidak jelas apa yang laporan palsu seperti apa yang mereka buat, dan NIS tidak mengatakan bagaimana informasi itu didapati pihak Korut.
Menurut keterangan Seoul, Korut memecat Kim Won-hong bulan Januari lalu akibat korupsi, penyalahgunaan kekuasaan dan penyiksaan yang dilakukan oleh departemennya.Â
Menteri itu padahal terlihat dekat dengan Kim Jong-un.
Korut belum secara terbuka mengatakan apa-apa tentang Kim Won-hon atau tentang dugaan eksekusi di departemennya.
Anggota parlemen Korea Selatan Lee Cheol-woo mengutip NIS mengatakan bahwa pemecatan Kim Won-hon terkait dengan laporan-laporan palsu, yang membuat marah Kim Jong-un ketika ketahuan.
Sejak mengambil alih kekuasaan pada akhir 2011, Kim Jong-un dilaporkan mengeksekusi sejumlah besar pejabat pemerintah.