Nyaris Mati, 8 Orang Ini Selamat dari Malapetaka Aneh

Seorang pekerja bangunan Brasil, Eduardo Leite (24), sedang bekerja ketika batangan besi sepanjang 1,8 meter jatuh dari lantai 5 bangunan yang sedang dikerjakannya. Batang besi itu menembus topi pelindung dan tengkoraknya.

Batang itu masuk ke bagian belakang kepala dan menyembul dari antara dua matanya.

Ajaibnya, nyawanya selamat, meski hanya kehilangan penglihatan di satu mata dan nyaris lumpuh pada bagian kiri tubuhnya.

Batang besi itu kemudian dilepaskan melalui pembedahan. Setelahnya Leite mengeluhkan sejumlah hal yang membuat tubuhnya tak nyaman.

Pada 28 Juli 1945, sebuah pesawat pembom B-25 jatuh ke Empire State Building, New York, yang pada saat itu merupakan gedung tertinggi sedunia. Dampaknya sangat kuat sehingga gedung itu berlubang.

Pada saat kejadian, seorang penjaga lift bernama Betty Lou Oliver sedang berdiri dalam lift di lantai 80, hanya satu lantai dari tempat tabrakan. Ia menderita luka bakar dan memerlukan penanganan medis segera.

Para anggota regu penyelamat kembali memasukannya ke dalam lift agar dibawa segera ke rumah sakit, tapi kabel penggantung lift rusak dan putus sehingga wanita itu terjatuh bebas sejauh 75 lantai hingga ruang bawah tanah.

Ia selamat lagi hari itu dan kembali bekerja sebagai penjaga lift, lima bulan sesudah kejadian.

Hingga sekarang, ia memegang rekor Guinness World Record sebagai manusia penyintas lift jatuh tertinggi.

Pembalap Martin Donnelly mungkin orang paling beruntung yang selamat dari kecelakaan balap Formula One (F1).

Pada 1990, ia sedang berlomba di sirkuit Jerez, Spanyol, dan mengalami kecelakaan saat mobil sedang melaju pada kecepatan 225 kilometer per jam.

Setelah perawatan intensif dan pemulihan jangka panjang, Donnelly sekarang berjalan sedikit tertatih.

Tapi, kecelakaan yang dialaminya dijadikan pelajaran berharga. Perlindungan tabrakan pada kendaraan F1 mengalami perbaikan.

Michael Holmes adalah salah satu 10 penerjun bebas dunia dengan pengalaman 7.000 kali terjun.

Saat nahas, pria anggota tim terjun bebas Inggris itu sedang melompat dari ketinggian 3,5 kilometer di atas danau Taupo, Selandia Baru.

Video rekaman kamera helm memperlihatkan ia menarik tali pengembang parasut, tapi sia-sia.

Ia kemudian segera mencoba mengembangkan parasut cadangan yang ternyata juga tidak membuka.

Merasa pasti akan mati, ia melambaikan tangan selamat tinggal sambil meneriakkan pesan terakhir ke arah mikrofon kamera. Rekaman video berhenti dengan bunyi gedebuk keras, lalu hitam kelam.

Ternyata ia tetap hidup, walaupun mengalami robek paru dan kehancuran pergelangan karena jatuh.

Seorang penyeberang jalan sembarangan berusia 14 tahun ditabrak mobil 2 kali, tapi tetap hidup. Saat kejadian, remaja putri itu menerobos menyeberang persimpangan sibuk jalur ganda di Santa Ana, California.

Ia nekat menyeberang walaupun ada lampu merah melarang menyeberang sehingga kemudian ditabrak oleh sebuah truk. Karena dampak tabrakan itu, ia terlempar ke depan sebuah sedan Cadillac yang kemudian menjatuhkannya ke jalan.

Remaja itu mencoba bangun, tapi lunglai karena cedera kakinya. Dua kendaraan itu meninggalkan tempat kejadian, tapi pengemudi truk ditahan belakangan pada hari yang sama. Pengemudi Cadillac ditemukan seminggu sesudah kejadian.

Dua pengemudi itu disangkakan dengan tabrak lari. Tapi, seandainya mereka tetap di tempat, justru remaja putri itu yang menjadi tersangka.

Remaja itu dilepaskan dari rumah sakit, beberapa hari setelah kejadian.

Seorang pekerja kemasan daging di Swedia nyaris meninggal setelah tertimpa setengah ton daging olahan bacon ke seluruh tubuhnya.

Setelah dibawa ke rumah sakit, ia diketahui menderita cedera ringan pada punggung.

Menurut Peter Adlersson, juru bicara kepolisian, "Bisa dibilang, ini adalah kejadian tidak biasa."

Pada 18 Januari 2014, Steven Gove dari Manitowoc, Wisconsin, sedang pulang dengan mengendarai sepeda setelah usai mengantarkan koran. Ia kemudian ditabrak seorang pemuda mabuk berusia 20 tahun.

Gove dan sepedanya tersangkut pada kaca depan kendaraan yang terus melaju, walaupun Gove diduga tetap sadar saat kejadian berlangsung. Sambil masih tersangkut di kaca depan, ia menegur pengemudi itu, "Halo. Saya adalah orang yang kamu tabrak selagi bersepeda."

Kendaraan terus melaju, melanggar rambu stop, dan menabrak sebuah kendaraan. Pengemudi mabuk itu baru sadar ada Gove ketika ia berhenti di tempat tinggalnya sendiri, katanya, "Kamu siapa? Apa yang kamu lakukan di mobil?"

Setelah menggeliat membebaskan diri dari mobil, Gove dibawa ke rumah sakit dan mendapat perawatan luka gores pada kepalanya. Ada juga kepingan kaca yang dikeluarkan dari matanya.

Sampai sekarang tidak ada penjelasan mengapa pengemudi itu tidak menyadari ada manusia tersangkut di kaca depan mobilnya atau kenapa seorang pria berusia 56 tahun masih mengantarkan koran. Kata Gove kemudian, "Saya tidak menyadari bahwa ia tidak menyadari keberadaan saya."

Mantan pimpinan Partai Independen Inggris (UK Independence Party, UKIP), Nigel Farage (49), meyebut dirinya "pria paling beruntung" setelah nyaris meninggal dunia dalam pesawat jatuh.

Pesawat itu membawa spanduk "UKIP" di belakangnya, tapi spanduk itu kemudian membelit ekor pesawat sehingga Farage dan rombongannya bersiap menghadapi jatuhnya pesawat. Sambil tenang menunggu jatuhnya pesawat, Farage sempat berpikir tentang "kehidupan dan dunia."

Setelah terhujam, bahan bakar menyebar ke mana-mana. Kata Farage, "Kami terjebak di dalam dan bensin berceceran. Dalam benak saya, ya Tuhan, kami selamat dan sekarang akan terbakar hingga mati."

Ternyata hal itu tidak terjadi. Ia pun kemudian di rawat di rumah sakit karena patah beberapa tulang rusuk dan paru-paru yang memar. Tapi Farage diizinkan keluar rumah sakit hanya dalam waktu 2 hari.