Sukses

Istri PM Malaysia Undang Megawati Jadi Pembicara di Seminar KDRT

Rosmah mengundang Megawati untuk tampil sebagai pembicara kunci di seminar pencegahan tindak kekerasan dalam rumah tangga di Kuala Lumpur.

Liputan6.com, Jakarta - Di sela-sela mendampingi PM Najib Razak menghadiri KTT IORA di Jakarta, Ibu Negara Malaysia Rosmah Mansor menyempatkan diri berkunjung ke kediaman mantan Presiden Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar No 27, Menteng, Jakarta Pusat.

Turut serta dalam pertemuan tersebut antara lain istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah Kalla serta sejumlah menteri perempuan dari Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, serta Menteri Kesehatan Nila F Moelok.

Isu perempuan menjadi topik utama pertemuan yang berlangsung dalam suasana santai tersebut. Dan dalam kesempatan yang sama, First Lady Malaysia itu juga mengundang Megawati untuk hadir sebagai pembicara utama dalam sebuah seminar tentang mencegah, menanggulangi, dan menangkal kekerasan dalam rumah tangga yang akan berlangsung di Kuala Lumpur.

"Dari jauh hari Ibu Rosma telah mengundang saya untuk datang ke Malaysia dalam rangka untuk mempererat hubungan kedua negara dan yang paling utama adalah membicarakan masalah perempuan. Ternyata, masalah kekerasan perempuan dan anak-anak menurut beliau bukan lagi merupakan hanya urusan masing-masing negara, melainkan patut dibicarakan pada level ASEAN," ujar Megawati dalam konferensi pers di kediamannya pada Selasa, (7/3/2017).

Seminar tersebut dijadwalkan akan berlangsung pada 13-14 Maret 2017, sementara Megawati dijadwalkan akan tampil sebagai pembicara kunci pada tanggal 14 Maret.

"Saya telah mengundang Ibu Megawati untuk hadir dalam seminar children sexual abuse yang akan diadakan 13-14 Maret. Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega yang telah bersedia hadir sebagai pembicara utama di seminar tersebut. Saya juga turut mengundang para menteri perempuan Indonesia," jelas Rosmah.

"Bagi saya ini salah satu cara untuk merekatkan silaturahmi tetapi juga bekerja sama antar dua negara dan juga berbagi pengalaman antara Indonesia dan Malaysia. Dan kita harapkan isu ini dapat dibawa ke tingkat ASEAN dengan demikian bersama-sama kita dapat mengatasi berbagai masalah yang dihadapi perempuan dan anak-anak," imbuhnya.

Diakui oleh Megawati, dalam isu perempuan, Indonesia sudah cukup maju di kalangan negara ASEAN. Menurutnya ini tidak lepas dari peran konstitusi yang menyatakan setiap warga negara memiliki hak yang sama di dalam hukum Indonesia.

"Di DPR telah diperjuangkan agar perempuan mendapat kuota 30 persen meskipun masih ada kendala, namun secara pokok dan prinsip di dalam perjuangan kaum wanita itu saya lihat kita memang sudah lebih banyak maju. Beliau sangat ingin, Malaysia mengikuti hal serupa," terang presiden perempuan pertama RI tersebut.