Liputan6.com, London - Pada hari ini, 11 Maret 1997, pada usianya ke-54, mantan pentolan band Inggris The Beatles, Paul McCartney menerima penghargaan tertinggi Inggris. Saat itu ia diberi gelar Ksatria oleh Ratu Elizabeth II.
Penghargaan yang berusia ratusan tahun itu membuat McCartney berhak dipanggil Sir di awal namanya. Gelar itu diterima atas pelayanannya terhadap kemajuan musik Inggris.
Upacara penyerahan gelar dilakukan di Istana Buckingham di tengah kota London. Para penggemar menunggu di luar, mengingatkan kejayaan The Beatles pada era 1960-an. Demikian seperti dikutip dari Ultimate Classic Rock.
Advertisement
Meskipun menjadi bagian dari band terbesar dalam sejarah musik dan menjadi salah satu dari empat personel yang menciptkan The Beatles, McCartney mengaku ia gugup menjelang dianugrahi penghargaan itu.
"Bangga menjadi orang Inggris. Hari ini hari yang indah, dan penghargaan ini saya dapatkan setelah perjalanan jauh dari teras mungil di Liverpool," kata McCartney kepada para wartawan.
Upacara penghargaan dihadiri oleh tiga anak Paul McCartney dari istrinya Linda.
Linda sendiri tak bisa hadir karena ia tengah dirawat di rumah sakit, berjuang melawan kanker payudara. Tiga belas bulan kemudian, pada 17 April 1998, Linda akhirnya menyerah... ia meninggal dunia setelah kanker menyebar dan menggerogoti tubuhnya.
Ini bukan kali pertama McCartney mendapat penghargaan dari negaranya. Pada 1 Oktober 1965, McCartney bersama para anggota Beatles, John Lennon, George Harrison, dan Ringo Star diberi medali kehormatan Member of the British Empire (MBE). Namun, pada 1969 Lennon mengambalikan medali itu atas protesnya terhadap perang.
Musisi lainnya yang mendapat gelar ksatria. Adapun yang pertama kali mendapatkan gelar itu adalah Cliff Richard pada 1995.
Semenjak itu, banyak para musisi mendapat gelar Ksatria. McCartney adalah orang kedua, diikuti dengan Elton John pada 1998, dedengkot Rolling Stones Mick Jagger di tahun 2003 dan vokalis U2, Bono pada 2007.
Yang menarik sebenarnya David Bowie menerima penghargaan serupa pada 2003, namun ia menolaknya. Pelantun Space Oddity itu mengatakan bukan penghargaan dari Ratu yang ia cari selama bekerja di industri musik itu.
Pada tanggal 11 Maret di tahun yang berbeda, tepatnya 1985, Mikhail Gorbachev dipilih menjadi sekertaris jenderal dan pemimpin Uni Soviet. Ia naik jabatan setelah kematian Konstantin Chernenko sehari sebelumnya.
Gorbachev melakukan sejumlah transformasi radikal bagi Soviet dan kebijakan luar negerinya selama 6 tahun. Antara lain, pada 1987 ia dan Ronald Reagan menandatangani Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) Treaty, yang mengurangi jumlah misil di Eropa.
Namun, di bawah Gorbachev pula, Uni Soviet bubar. Pada 1991, ia mundur jadi presiden.
Pada tanggal yang sama pula, pada tahun 2004, ada 10 bom menghancurkan kereta di Madrid. Bom itu meledak pada saat jam sibuk menewaskan 191 orang.