Liputan6.com, Edinburgh - Tragedi berdarah terjadi di Taman Kanak-Kanak (TK) Dunblane, Skotlandia, 21 tahun silam, 13 Maret 1996. Seorang pria tak dikenal datang ke sekolah dan menembaki bocah-bocah kecil dan guru yang berada di lokasi. Akibatnya 16 orang tewas, termasuk siswa dan gurunya.
Kejadian terjadi pada pagi hari, sekitar pukul 9.30 waktu setempat. Ketika itu, murid TK tingkat pertama sedang berolahraga bersama gurunya di halaman sekolah. Tiba-tiba seorang pria datang dan menembaki mereka.
Baca Juga
Seorang murid yang berhasil selamat mengatakan, "awalnya aku mendengar suara tembakan di lapangan dan aku melihatnya menembaki teman-teman dan guruku". Pelaku kemudian bunuh diri, menembakkan peluru ke badannya.
Advertisement
Para orangtua bergegas datang ke lokasi kejadian setelah mendengar berita penembakan di sekolah anaknya. Polisi juga datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.
Selain korban tewas, dilaporkan bahwa sekitar 12 orang lainnya terluka. Salah satunya kemudian meninggal, sehingga korban jiwa menjadi 17 orang. Demikian seperti dimuat BBC on This Day.
Pelaku penembakan teridentifikasi dengan nama Thomas Hamilton berusia 43 tahun. Ia dulunya merupakan salah satu pembina pramuka di sekolah tersebut. Namun kemudian ia dipecat. Diduga ia dendam dengan pihak sekolah.
Petinggi Sekolah Dunblane, Michael Forsyth menyampaikan rasa duka cita kepada orangtua korban. "Sangat sulit untuk menerima kenyataan bahwa murid-murid di sini menjadi korban. Ini merupakan tragedi yang menimpa kita semua."
Perdana Menteri Inggris yang tengah berada di Kairo menegaskan bahwa penembakan tersebut merupakan aksi "iblis" yang tak berperikemanusiaan.
Thomas Hamilton si pelaku juga diketahui memiliki 4 senjata api secara legal. Setelah kejadian nahas ini, sekelompok warga setempat mengkampanyekan dan mengusulkan ke pemerintah agar bisa membatasi kepemilikan senjata api.
Sejarah lain mencatat pada 13 Maret 1988, Jepang menciptakan Terowongan Seikan, terowongan bawah laut terpanjang di dunia, yang dibuka untuk menghubungkan Aomori dan Hakodate, Jepang.
Kemudian pada 13 Maret 1997, warga Phoenix, Arizona dikejutkan oleh penampakan benda yang diduga kuat sebagai UFO. Penampakan UFO, terlihat di atas oleh ratusan orang, dan ditonton jutaan orang lainnya di televisi.